Pangeran William Dukung Investigasi tentang Wawancara Putri Diana

Jum'at, 20 November 2020 | 14:58 WIB
Pangeran William Dukung Investigasi tentang Wawancara Putri Diana
Pangeran William [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pangeran William mendukung penuh investigasi tentang wawancara tahun 1995 yang terjadi antara ibunya, Putri Diana dengan BBC dalam program 'Panorama'.

Menyadur Sky News Jumat (20/11), investigasi ini akan dipimpin oleh mantan Master of Rolls dan kepala keadilan sipil, Lord Dyson.

Investigasi ini akan mengulik kembali tentang cara jurnalis Martin Bashir mendapatkan akses ke Putri Diana hingga wawancara fenomenal itu bisa mengudara.

Putra sulung Putri Diana, Pangeran William mendukungan investigasi independen ini dan mengatakan "penyelidikan independen adalah langkah ke arah yang benar."

Baca Juga: Ini yang dilakukan Kate Middleton Saat Libur dari Tugas Kerajaan

"Ini akan membantu membangun kebenaran di balik tindakan yang mengarah pada wawancara Panorama dan keputusan selanjutnya yang diambil oleh mereka di BBC pada saat itu."

Pangeran Charles dan Putri Diana. (Shutterstock)
Pangeran Charles dan Putri Diana. (Shutterstock)

Dalam program itu, Putri Diana menceritakan kehidupan rumah tangganya secara rinci, termasuk menyebut Camilla Parker Bowles sebagai orang ketiga di pernikahannya.

Putri Diana juga blak-blakan tentang perselingkuhannya dengan kapten James Hewwit dan ia menyebut suaminya, Pangeran Charles meragukan untuk jadi Raja Inggris.

Penampilan Putri Diana di TV ditonton oleh 23 juta orang pada saat itu dan membuat seluruh penghuni kerajaan terkejut.

Ada spekulasi yang berkembang jika Martin Bashir menggunakan cara licik untuk memuluskan wawancara, terlebih ia memiliki karier yang melesat setelah program 'Panorama' jadi sensasi. Adik laki-laki Diana, Earl Spencer juga terseret dalam hal ini.

Baca Juga: Pernah Putus Nyambung, Pangeran William dan Kate Bikin Kesepakatan Rahasia

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI