Sebenarnya Kapan Vaksin Covid-19 Tersedia?

Jum'at, 20 November 2020 | 14:25 WIB
Sebenarnya Kapan Vaksin Covid-19 Tersedia?
DW
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Namun sejauh ini baru ada 10 tim atau perusahaan yang sudah memasuki fase tiga yang merupakan tahapan akhir uji klinis kandidat potensial vaksin Covid-19.

Lima perusahaan tercatat melakukan uji klinis secara ekstensif dengan sampel skala besar. Perusahaan Belgia, Janssen Pharmaceutical, melakukan uji coba kandidat vaksinnya pada sekitar 90.000 orang di AS, Argentina, Brazil, Colombia dan Belgia.

Vaksinnya berbasis vektor virus non-replicating, yang tidak tidak bisa berkembang biak dalam tubuh manusia. University of Oxford berkolaborasi dengan AstraZeneca di Inggris, melakukan uji klinis kandidat vaksinnya pada sekitar 60.000 orang di AS, Chile, Peru dan Inggris.

Vaksinnya berbasis vektor virus non-replicating. Perusahaan Cina Sinopharm bekerjasama dengan Beijing Institute dan Wuhan Institute, melakukan uji klinis bersama pada sekitar 55.000 orang responden di Bahrain, Yordania, Mesir Maroko, Argentina dan Peru.  Vaksinnya berbasis virus yang inaktif.

Perusahaan Jerman BioNTech melakukan uji klinis pada 44.000 orang responden di AS, Argentina dan Brazil. Vaksinnya berbasis teknologi paling anyar messenger RNA atau mRNA.

Perusahaan Cina lainnya, CanSino, melakukan ujicoba kandidat vaksinnya pada sekitar 41.000 orang di Pakistan.

Kapan vaksin tersedia?

Normalnya, perlu beberapa tahun untuk mengembangkan vaksin yang efektif dan aman. Di masa lalu, rata-rata dibutuhkan waktu antara 10 hingga 12 tahun bahkan lebih lama lagi. Misalnya pengembangan vaksin HIV sudah dilakukan sejak awal tahun 1980-an, namun hingga kini tidak menunjukkan keberhasilan.

Dalam kasus pengembangan vaksin Covid-19, ada anomali. Para peneliti ibaratnya tancap gas, ngebut untuk mengejar waktu, menimbang pandemi yang sudah menginfeksi dan membunuh jutaan orang.

Baca Juga: Uji Tahap 2 Vaksin Covid-19 Oxford Aman dan Efektif pada Orang Tua

Walau ada tekanan pandemi, World Health Organization (WHO) tetap menegaskan, tidak ada kompromi dalam masalah keamanan vaksin.

REKOMENDASI

TERKINI