Menteri Kesehatan AS Tak Mau Kerja Sama dengan Tim Transisi Joe Biden

Jum'at, 20 November 2020 | 13:08 WIB
Menteri Kesehatan AS Tak Mau Kerja Sama dengan Tim Transisi Joe Biden
Joe Biden memenangi Pilpres AS 2020. [Jim WATSON / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Kesehatan AS, Alex Azar memberi pernyataan tentang sikapnya yang mengulur waktu dalam menghadapi pandemi kala masa transisi Presiden AS berlangsung.

Menyadur CNN Jumat (20/11), Azar mengatakan ingin menunggu Administrasi Layanan Umum (GSA) mengumumkan kemenangan pemilu 2020 secara resmi.

"Kami telah memperjelas bahwa ketika GSA membuat keputusan, kami akan memastikan transisi dan perencanaan profesional yang kooperatif dan lengkap," kata Azar dalam sebuah pengarahan.

"Kami mengikuti panduan. Kami ingin menemukan vaksin dan terapi serta mendapatkan data uji klinis dan menyelamatkan nyawa di sini. Di situlah fokus kami saat kami maju dengan upaya kami."

Baca Juga: Trump Tolak Transisi Kekuasaan, Joe Biden: Akan Lebih Banyak Orang Mati

Sementara itu, Emily Murphy, kepala GSA yang ditunjuk oleh Donald Trump belum menandatangani dokumen untuk memulai masa transisi sehingga Joe Biden belum bisa kerjasama dengan pemerintah.

Joe Biden dan Donald Trump (Kolase foto/Jim Watson/Mandel Ngan/AFP)
Joe Biden dan Donald Trump (Kolase foto/Jim Watson/Mandel Ngan/AFP)

Seorang pejabat administrasi membocorkan bahwa staf HHS telah diberi tahu bahwa jika ada orang dari tim Biden yang menghubungi, mereka tidak boleh berkomunikasi dan sebaliknya harus memberi tahu wakil ahli bedah umum tentang hal ini.

Joe Biden mengkritik Trump pada hari Rabu karena belum mengakui dia sebagai pemenang resmi, dan memperingatkan bahwa distribusi vaksin dapat terhambat karena tim transisi tidak dapat bekerja dengan pemerintah.

"Sebentar lagi, kami akan ketinggalan beberapa minggu dan bulan untuk dapat mengumpulkan seluruh inisiatif yang berkaitan dengan janji terbesar yang kami miliki dengan dua perusahaan obat yang datang dan menemukan keefektifan 95%, efisiensi dalam vaksin, yang merupakan janji besar," dia berkata.

Baca Juga: Obama Tak Ikut Joe Biden Melangkah ke Gedung Putih, Ini Alasannya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI