Peneliti: Virus Corona Ada di Italia Sejak September, China Senang

Jum'at, 20 November 2020 | 13:07 WIB
Peneliti: Virus Corona Ada di Italia Sejak September, China Senang
Virus Corona Covid-19 masih menjadi momok di China, dengan jumlah korban terus mengalami peningkatan. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah penelitian dari Institut Kanker Italia menyebut virus corona sudah ada di Italia sejak September 2019. Ini artinya, kasus pertama Covid-19 bukan dari Wuhan, China.

Menyadur Daily Mail Jumat (20/11), pemerintah China langsung mengeluarkan pernyataan yang menyebut negaranya  bukan sebagai sumber pandemi.

Melalui juru bicaranya, Zhao Lijian mengklaim bahwa sebuah studi yang menemukan jejak virus korona di Italia pada September tahun lalu membebaskannya dari kesalahan yang menyebabkan pandemi.

Penelitian tersebut menunjukkan bahwa menentukan sumber virus adalah 'pertanyaan kompleks' yang mungkin 'melibatkan banyak negara'.

Baca Juga: Badan POM RI Rilis Hasil Inspeksi Vaksin Sinovac Buatan China

Ini bukan pertama kalinya Lijian mencoba menyalahkan negara lain atas pandemi yang telah menginfeksi lebih dari 55 juta orang dan membunuh 1,3 juta.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian (ANTARA/HO-MOFA/mii)
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian (ANTARA/HO-MOFA/mii)

Dia sebelumnya mengatakan pasukan AS membawa virus ke China,dan mungkin telah diimpor dalam kemasan makanan.

Studi Apolone, yang dilakukan di Institut Kanker Nasional Milan, mengamati sampel darah pasien yang terlibat dalam studi kanker.

Sebuah tim peneliti memeriksa sampel antibodi yang diproduksi saat pasien bersentuhan dengan virus corona. Mereka menemukan antibodi dalam sampel dari 14 persen partisipan sejak September 2019.

Temuan menunjukkan bahwa virus corona, yang secara resmi diidentifikasi di China pada Desember tahun lalu, mungkin telah beredar tanpa disadari sebelum dilaporkan pertama kali terdeteksi.

Baca Juga: Pulang dari China, Badan POM RI Rilis Hasil Inspeksi Vaksin Sinovac

Namun peneliti lain memperingatkan bahwa temuan tersebut harus diteliti lebih lanjut sebelum diterima sebagai fakta.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI