Pangdam Jaya: Baju Loreng yang Turunkan Baliho Rizieq, Itu Perintah Saya!

Jum'at, 20 November 2020 | 11:30 WIB
Pangdam Jaya: Baju Loreng yang Turunkan Baliho Rizieq, Itu Perintah Saya!
Spanduk Habib Rizieq Shihab dirusak kelompok berseragam loreng. Video itu dibagian FPI dan viral.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman menegaskan perihal penurunan baliho bergambar Habib Rizieq Shihab oleh pria berpakaian loreng adalah perintahnya. Ia memperingatkan kepada Front Pembela Islam (FPI) untuk tidak seenaknya.

Dudung mengatakan kalau sebelumnya baliho-baliho itu sempat diturunkan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) namun kembali dinaikkan. Akhirnya ia pun keluarkan komando untuk menurunkannya kembali.

"Ada berbaju loreng menurunkan baliho Habib Rizieq itu perintah saya. Karena berapa kali Satpol PP menurunkan dinaikkan lagi. Perintah saya itu," kata Dudung di Monas, Jakarta Pusat, Jumat (20/11/2020).

Dudung menekankan kalau terdapat aturan yang meski diikuti di Indonesia sebagai negara hukum, bahkan untuk memasang baliho sekalipun.

Baca Juga: Murka! Pangdam Jaya Berseru Bubarkan FPI: Jangan Merasa Paling Benar

Menurutnya pemasangan baliho itu tidak bisa sembarang.

Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurrachman memberikan keterangan pers di Makodam Jaya, Jakarta, Jumat (9/10/2020).  [Suara.com/Bagaskara Isdiansyah]
Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurrachman memberikan keterangan pers di Makodam Jaya, Jakarta, Jumat (9/10/2020). [Suara.com/Bagaskara Isdiansyah]

"Kalau masang baliho sudah jelas ada aturannya, ada bayar pajak dan tempat ditentukan, jangan seenaknya sendiri, seakan-akan dia paling benar, enggak ada itu," ujarnya.

Bahkan ia menganggap FPI bisa saja dibubarkan apabila menentang segala tindakan yang dilakukan oleh TNI. Dudung merasa kalau organisasi massa berbasis Islam itu bertindak sesuka hati.

"Jangan coba-coba pokoknya. Kalau perlu FPI bubarkan saja itu. Bubarkan saja. Kalau coba-coba dengan TNI, mari. Sekarang kok mereka ini seperti yang ngatur suka-sukanya sendiri, saya katakan itu perintah saya," tuturnya.

"Dan ini akan saya bersihkan semua, tidak ada itu baliho yang mengajak revolusi dan segala macam. Ya, saya peringatkan dan saya tidak segan menindak dengan keras."

Baca Juga: Geram Dianggap Suka Mengatur, Pangdam Jaya: Kalau Perlu, Bubarkan FPI!

REKOMENDASI

TERKINI