Kunjungi Tepi Barat, Mike Pompeo Disambut Demonstran Palestina

Jum'at, 20 November 2020 | 09:49 WIB
Kunjungi Tepi Barat, Mike Pompeo Disambut Demonstran Palestina
Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo. (AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo mengunjungi Tepi Barat pada Kamis (19/11). Menyadur Times of Israel, ini adalah kunjungan pertama yang dilakukan oleh pejabat Amerika di pemukiman Israel.

Kunjungan kontroversial ini dilakukan setahun setelah AS mengakui kedaulatan Isreal atas dataran tinggi tersebut.

Kedatangan Pompeo dengan helikopter militer Isreal langsung disambut dengan demonstrasi warga Palestina. Beberapa ada yang melempar batu ke arah tentara di sekitar zona industri, tempat Pompeo berada.

Di lokasi tersebut, Mike Pompeo mengunjungi kilang anggur Psagot, dekat pemukiman Israel di Psagot, Tepi Barat.

Baca Juga: Tentara Israel Gempur Pos Rapid Test Covid-19 Palestina di Tepi Barat

Kebun anggur itu menamai salah satu produknya menjadi 'Anggur Pompeo' sebagai penghormatan atas pengumumannya tahun lalu bahwa pemerintahan Trump tidak akan lagi melihat permukiman Israel di Tepi Barat sebagai hal bertentangan dengan hukum internasional.

Menteri Luar Negeri AS Mike Richard Pompeo tiba di Gedung Pancasila untuk melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Sabtu (4/8/2018). Pertemuan Menteri Luar Negeri RI-AS itu untuk meningkatkan hubungan mitra strategis antara Indonesia dan Amerika Serikat. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Menteri Luar Negeri AS Mike Richard Pompeo. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

"Sungguh suatu berkah bisa berada di sini di Yudea dan Samaria. Semoga saya tidak menjadi Menteri Luar Negeri terakhir yang mengunjungi negeri yang indah ini," tulisnya Pompeo dalam buku pengunjung Psagot.

Pada Kamis pagi, Mike Pompeo mengumumkan kebijakan lain yang menyatakan Washington akan menunjuk kampanye Boikot, Divestasi, dan Sanksi (BDS) 'anti-Semit', yang berusaha mengisolasi Israel atas perlakuannya terhadap Palestina.

Israel melihat BDS sebagai ancaman strategis dan undang-undang yang disahkan pada 2017 memungkinkan Israel untuk melarang orang asing yang memiliki tautan ke BDS.

Aktivis membantah keras tuduhan itu, membandingkan embargo dengan isolasi ekonomi yang membantu meruntuhkan apartheid di Afrika Selatan.

Baca Juga: Palestina Memanas, Prancis Desak Israel Batalkan Aneksasi Tepi Barat

Pompeo sejauh ini mendukung Trump dalam penolakannya untuk mengakui kekalahan dari Presiden terpilih Joe Biden. Kunjungan ini kemungkinan menjadi tur Eropa dan Timur Tengah terakhirnya.

Mantan Direktur Badan Intelijen Pusat (CIA) itu tidak memiliki jadwal pertemuan dengan pemimpin Palestina, yang dengan keras menolak sikap Trump tentang konflik yang telah berlangsung selama beberapa dekade, termasuk pengakuan Washington atas Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI