Seorang Wanita Muslim Dibakar karena Tolak Nikahi Pria Hindu, Publik Murka

Jum'at, 20 November 2020 | 08:06 WIB
Seorang Wanita Muslim Dibakar karena Tolak Nikahi Pria Hindu, Publik Murka
Keluarga korban melakukan aksi demo menuntut keadilan Gulnaz Khatoon.[Twitter]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemimpin politik dan aktivis hak perempuan di India untuk menuntut keadilan bagi seorang wanita Muslim, yang diduga dibakar oleh seorang pria Hindu di provinsi timur Bihar, India.

Menyadur Al Jazeera, Kamis (19/11/2020) seorang perempuan bernama Gulnaz Khatoon, dibakar di desanya di Rasoolpur pada 30 Oktober karena menolak untuk menikah dengan seorang pria beda agama. Dia meninggal karena luka bakarnya pada hari Minggu.

Keluarga wanita tersebut menuduh polisi menunda mengambil tindakan terhadap terdakwa, yang diidentifikasi sebagai Satish Kumar Rai, Chandan, dan Vinod Rai.

Khatoon dibawa ke rumah sakit setempat dengan kondisi tubuhnya mengalami 75 persen luka bakar. Dia kemudian dipindahkan ke Rumah Sakit Patna Medical College, rumah sakit terbesar di provinsi itu, tempat dia meninggal.

Korban bertunangan dengan pria lain dan upacara pernikahan dijadwalkan akan diadakan dalam empat bulan, kata keluarganya.

Satish Kumar Rai kemudian datang dan memaksa Gulnaz untuk menikah dengannya, kata keluarga korban, namun menolak karena berbeda agama.

Rai kemudian marah atas penolakannya tersebut dan menghubungi teman-temannya untuk merencakanan pembunuhannya, kata keluarga itu.

Menurut keterangan video korban sebelum ia meninggal, dia mengaku diculik oleh tiga orang laki-laki yang semuanya warga desa Rasoolpur dan mereka menganiayanya.

Ketika dia melawan dan mengancam akan memberi tahu ibunya tentang mengenai tindakannya, Rai dan teman-temannya marah dan langsung menuangkan minyak tanah padanya kemudian membakarnya.

Baca Juga: Gadis India Bunuh Diri di Batam dengan Cara Gantung Diri

Inspektur Polisi Distrik (SP) Vaishali Gaurav Mangla mengatakan para tersangka melarikan diri dan tiga tim polisi telah dibentuk untuk menangkap mereka.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI