KSP Sebut Habib Rizieq Mengundang Banyak Orang, Beda dengan Gibran

Jum'at, 20 November 2020 | 04:50 WIB
KSP Sebut Habib Rizieq Mengundang Banyak Orang, Beda dengan Gibran
Tangkapan layar Gibran menyampaikan visi misi pada debat perdana Pilkada Solo. (YouTube/Metrotvnews)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Donny Gahral Adian, menyebut tidak bisa disamakan antara penyelenggaraan Pilkada dan kerumunan massa pada acara yang digelar pimpinan FPI Habib Rizieq Shihab.

Menurut Donny, para peserta Pilkada termasuk putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka telah mematuhi protokol kesehatan saat mendaftarkan diri maju di Pemilihan Wali Kota Solo.

"Saya kira tidak bisa dibandingkan seperti itu, kan Pilkada pun ada protokol. Itu sudah dipatuhi oleh semua termasuk mas Gibran," ujar Donny saat dihubungi Suara.com, Kamis (19/11/2020).

Pernyataan Donny sekaligus merespons Anggota DPR RI Fadli Zon yang mengkritisi aparat berwajib yang dinilai tak tegas terhadap putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka. Gibran dinilai telah melanggar protokol kesehatan di masa kampanye.

Baca Juga: Sebut Hak Interpelasi Tak Akan Dikabulkan, Gerindra: PSI Cuma Cari Panggung

Sementara kata Donny, Rizieq justru menggelar acara yang mengundang ribuan orang dan tidak menerapkan jaga jarak. Hal tersebut bisa membahayakan kesehatan masyarakat jika tertular virus corona.

"Tapi Habib Rizieq itukan dia mengundang segitu banyak orang ya, apalagi ada video pernikahan, tidak ada sosial distancing, tidak ada physical distancing. Itu kan sesuatu yang membahayakan kesehatan publik," katanya.

Sebelumnya, Anggota DPR RI Fadli Zon mengkritisi aparat berwajib yang dinilai tak tegas terhadap putra Presiden Joko Widodo (jokowi), Gibran Rakabuming Raka. Pasalnya, Gibran telah melanggar protokol kesehatan di masa kampanye.

Melalui akun Twitter @fadlizon, Fadli menantang polisi menindak Gibran.

Fadli Zon pertanyakan keberanian polisi tindak Gibran yang langgar prokes (Twitter/fadlizon)
Fadli Zon pertanyakan keberanian polisi tindak Gibran yang langgar prokes (Twitter/fadlizon)

Dalam cuitannya, Fadli Zon mengutip artikel pemberitaan salah satu media online berjudul 'Tidak Hanya HRS, Aparat Juga Harus Tegas Terhadap Putra Jokowi Gibran'.

Baca Juga: Rizieq Shihab 'Meliburkan Diri' dari Aktivitas yang Mendatangkan Massa

Dalam berita tersebut, anggota DPR RI Mardani Ali Sera meminta kepolisian bersikap adil. Tak hanya menindak Habib Rizieq Shihab, namun polisi juga harus menindak Gibran yang melanggar protokol kesehatan.

Fadli Zon melalui akun twitternya mengomentari berita tersebut. Ia mempertanyakan keberanian polisi dalam menindak Gibran yang melanggar protokol kesehatan.

"Mana berani?" kata Fadli seperti dikutip Suara.com, Rabu (18/11/2020).

Bawaslu Kota Solo menyebut pasangan Gibran Rakabuming Raka - Teguh Prakosa dan Bagyo Wahyono-F.X Supardjo melanggar protkol kesehatan saat mendaftarkan diri ke KPU.

Dalam aturan, jumlah peserta saat pendaftaran bakal calon kepala daerah dibatasi. Namun, dalam praktik di lapangan keduanya justru diantar oleh ribuan orang.

Para simpatisan kedua calon tak mengindahkan protokol kesehatan.

Mereka berdesakan tanpa memperhatikan jarak, bahkan ada pula simpatisan yang tak mengenakan masker

Bawaslu mengaku telah mengirimkan surat peringatan kepada Gibran-Teguh dan Bagyo-Supardjo

Dalam surat peringatan tersebut, Bawaslu menegaskan agar kedua pasangan calon tidak mengulangi aksi pengumpulan massa dalam tahapan Pilkada berikutnya.

Izin bang abang* untuk Judul pemberitaan dari Tenaga ahli KSP mohon tidak ditulis Istana dan tetap KSP, kecuali yang ngomong Moeldoko, Seskab dan Sesneg boleh ditulis istana. Hanya menyampaikan amanat dari KSP.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI