"Dengan cara dianiaya dengan menggunakan alat dan kemudian ditanam, adapun alasan dari si adik ini membunuh kakaknya, adik ini bernama Juana dan kakanya bernama Dedi sebagai korban," tutup dia.
Kakak Beradik
Dicky Mubarok, kerabat dari Sukiswo mengungkapkan, awalnya rumah kontrakan tersebut dihuni oleh dua kakak beradik bernama Dedi dan Juana. Keduanya merupakan pedangan bakso keliling.
Kedua kakak beradik tersebut tiba-tiba meninggalkan kontrakan pada tanggal 15 November 2020 lalu. Kata Dicky, keduanya menyewa rumah kontrakan milik Sukiswo sejak Juli 2020.
"Ini jadi kecurigaan awal karena mereka baru pindah dan aneh pindahnya terburu-buru. Dia pindah hari Minggu kemarin," jelas Dicky.
Kepada Dicky, sosok bernama Dedi tersebut beralasan hendak menikah di kawasan Cianjur, Jawa Barat. Nantinya, dia juga akan bakso di sana.
"Karena saya cukup Deket hari-hari ini sering beli bakso ngopi dan segala macem. Yang jadi kecurigaan itu dia mau nikah dan mau jualan di Cianjur bersama istrinya," beber Dicky.
Sebelumnya, Kapolsek Sawangan, Kompol Sutrisno mengatakan, diduga mayat tersebut menjadi korban pembunuhan. Saat ini, kepolisian tengah melakukan penyelidikan.
Hingga kekinian aparat kepolisian masih menyelidiki kasus tersebut. Sementara, jenazah korban yang belum diketahui identitasnya itu telah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Baca Juga: Kasus Covid-19 di Jabar, Jateng dan DKI Naik, Satgas: Ini Bukan Prestasi