Kasus Covid-19 di Jabar, Jateng dan DKI Naik, Satgas: Ini Bukan Prestasi

Kamis, 19 November 2020 | 22:31 WIB
Kasus Covid-19 di Jabar, Jateng dan DKI Naik, Satgas: Ini Bukan Prestasi
Ilustrasi Covid-19.(Pixabay/fernandozhiminaicela)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Juru Bicara Satuan Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, mengatakan perkembangan kasus mingguan Covid pada pekan ini terdapat 22 provinsi dengan jumlah kasus bertambah. Sedangkan 12 provinsi sebaliknya mengalami penurunan.

"Terdapat 22 provinsi dengan jumlah kasus yang bertambah sepekan terakhir sedangkan 12 provinsi sebaliknya mengalami penurunan. Hal ini sangat disayangkan mengingat masih lebih banyak jumlah provinsi yang mengalami tren kenaikan daripada penurunannya," ujar Wiku dalam jumpa pers di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (19/11/2020).

Wiku menuturkan Provinsi Jawa Tengah, Jawa Barat dan DKI Jakarta termasuk daerah yang mengalami kenaikan kasus aktif Covid-19 tertinggi.

Jawa Tengah berada pada peringkat pertama dengan kenaikan kasus tertinggi yaitu naik sebesar 2.377 kasus. Kemudian Jawa Barat naik menjadi 875 kasus dan DKI Jakarta naik sebesar 793 kasus.

Baca Juga: Dihantam Pandemi, Mobil88 Optimistis Capai Target Penjualan di 2021

"Kami ingatkan kepada provinsi Jawa Tengah, Jawa Barat, dan DKI Jakarta bahwa tentunya ini bukan prestasi yang baik. Evaluasi harus terus dilakukan terkait dengan implementasi testing tracing dan treatment yang sudah dilakukan," tutur Wiku.

Selanjutnya, Wiku menjelaskan Provinsi Sumatera Utara, Maluku Utara dan Nusa Tenggara Barat yang termasuk provinsi yang mengalami kenaikan kasus mingguan paling sedikit.

Ketiga provinsi tersebut mengalami kenaikan kasus meski jumlahnya kecil.

Karena itu, Satgas Covid-19 mendorong pemerintah daerah di tiga Provinsi tersebut segera memasifkan lagi testing serta penjaringan kontak erat atau tracing dalam rangka melakukan upaya mendeteksi dini.

"Semakin dini kasus ditangani maka peluang kesembuhan akan juga semakin tinggi. Jika upaya ini dilakukan maka ketiga provinsi ini dapat mengalami penurunan kasus pada pekan berikutnya," tutur Wiku.

Baca Juga: Nyeri atau Bengkak Setelah Vaksinasi Disebut Wajar, Jangan Percaya Grup WA

Selain itu Wiku juga mengapresiasi terhadap tiga Provinsi dengan angka penurunan kasus tertinggi yaitu Kalimantan Barat, Jawa Timur dan Papua Barat.

"Masing-masing mengalami penurunan sejumlah 228 kasus, 223 kasus dan 142 kasus. Terima kasih sudah berusaha menekan laju penularan sebaik mungkin tetap semangat dan jangan sampai terlambat dengan pencapaian yang telah diraih," ucap dia.

Dalam kesempatan tersebut Wiku menjelaskan perkembangan harian kasus Covid-19 per 19 November 2020 bahwa terjadi penambahan kasus positif sebesar 4.798 kasus.

Adapun jumlah kasus aktif yakni 61.306 kasus atau 12,67 persen, dimana kasus aktif dunia pada saat ini adalah 28,02 persen.

Sedangkan jumlah kasus sembuh kumulatif adalah 406.612 atau 84 persen dimana kasus sebuah dunia adalah 69,58 persen.

"Jumlah kasus meninggal kumulatif adalah 15.600 atau 3,2 persen dimana kasus meninggal dunia adalah 2,39 persen," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI