Dianggap Sebarkan Teori Konspirasi Covid-19, Film Ini Banjir Kecaman

Kamis, 19 November 2020 | 16:53 WIB
Dianggap Sebarkan Teori Konspirasi Covid-19, Film Ini Banjir Kecaman
Sampul film Hold-Up yang tuai banyak kecaman karena dianggap sebarkan teori konspirasi.[screengrab]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah film dokumenter dikecam karena dianggap menyebarkan teori konspirasi terkait pandemi Covid-19 oleh berbagai ahli dan dikhawatirkan dapat memicu sentimen anti-vaksinasi di Prancis.

Menyadur The Independet, Kamis (19/11/2020) film dokumenter berjudul Hold Up, dimaksudkan untuk mengungkap konspirasi oleh pemerintah global dan perusahaan farmasi yang menggunakan pandemi untuk mengendalikan warga negara. Selain itu film ini juga bercerita tentang klaim 5G dan egenetika.

Film dokumenter tersebut langsung menuai kecaman dari politisi, ilmuwan, dan ahli lainnya yang dianggap sebagai "propaganda konspirasi blockbuster".

Salah satunya adalah Laetitia Avia, politisi yang sedang naik daun di partai En Marche Presiden Emmanuel Macron, mengatakan: "Kita bisa menertawakannya jika situasinya tidak begitu serius."

Film ini telah ditonton jutaan kali di media sosial, dan telah menerima dukungan dari sejumlah selebriti dan politisi pinggiran, termasuk aktor Sophie Marceau. Namun beberapa di antaranya dilaporkan menarik dukungan mereka setelah banyak dikecam.

Mantan menteri kesehatan Philippe Douste-Blazy termasuk di antara 37 narasumber yang ada di film tersebut. Sejak saat itu, dia mengklarifikasi bahwa dia tidak menyadari sifat film tersebut dan segera menjauhkan diri.

"Krisis kesehatan yang kita alami cukup serius untuk tidak menambah kebingungan pada saat-saat menyakitkan yang kita jalani." tegas Philippe Douste-Blazy.

Ada kekhawatiran bahwa nilai-nilai dan teori tak berdasar di film tersebut dapat memperkenalkan pemirsa baru pada sejumlah ide yang dianggap sebagai ancaman bagi upaya Prancis untuk membasmi virus, di negara yang skeptisisme mengenai vaksin yang cukup tinggi.

Sebuah survei oleh lembaga think tank Fondation Jean-Jaures menunjukkan pekan lalu bahwa 43 persen orang di Prancis dapat menolak vaksinasi virus corona. Ini sebanding dengan 21 persen di Inggris, dan 36 persen di AS.

Baca Juga: Viral Video Ceramah Rizieq soal Penggal Kepala, Begini Lengkapnya

Platform tempat film tersebut mendapatkan dana dari crowdfunding, Ulule, juga menjauhkan diri dari proyek tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI