Suara.com - Beredar di media sosial, potret seorang bocah laki-laki ketiduran di pinggir jalan saat sedang menjajakan barang dagangan.
Potret bocah yang diketahui menjual donat tersebut salah satunya dibagikan oleh akun Instagram @ndorobeii pada Rabu (18/11/2020).
Sosok bocah penjual donat itu bernama Noval. Usianya kini menginjak 15 tahun.
Hampir setiap hari, dia berdagang di sekitar Jalan Timbul/Cipedak, Srengseng, Jagakarsa, Kawasan Jakarta Selatan - Depok.
Baca Juga: Emak-emak Lupa Lepas Helm saat Kondangan, Endingnya Bikin Tepok Jidat
Menurut informasi yang ada, Noval berjualan di sela-sela waktu sekolah daring.
Adapun alasannya untuk berjualan donat tak lain adalah untuk membantu Ibu dan saudara-saudaranya.
Dalam foto yang beredar, Noval tertangkap kamera sedang menunggui jualannya di tepi sebuah jalanan.
Tampak lelah, kepalanya ditopangkan pada toples tempat dia menaruh donat.
Sosok Noval kini viral dan menyedot perhatian. Pasalnya, beredar pula kabar bahwa dia adalah korban eksploitasi orang tua.
Baca Juga: Viral Pasca Bubarkan Kerumunan Jamaah, Ini Profil Ustaz Dasad Latif
Salah satu warganet dalam kolom komentar mengklaim mendapat informasi yang mengatakan bahwa Noval hanya dimanfaatkan oleh Ibunya untuk mendapatkan donatur.
Klaim itu dibagikan oleh akun Instagram @prast*******.
Dia mengatakan, sejauh ini banyak yang ingin membiayai sekolah Noval. Bahkan, dari pihak sekolah pun menggratiskannya. Hanya saja, sang Ibu menolak begitu saja.
Selain itu, dia juga mengatakan dulu pernah ada salah seorang maahsiswa yang membuka donasi untuk Noval. Namun, tetap saja Noval masih diminta Ibunya untuk berjualan.
Berikut komentar yang sempat dibagikannya.
"Afwan. Benar, anak ini namanya Noval dan siswa SMP Darussalam Jalan Moch. Kahfi 2. Anak ini beserta kakaknya memang dimaanfaatkan oleh ibunya untuk mendapatkan donatur. Padahal sudah banyak yang ingin membiayai sekolahnya. Bahkan dari pihak sekolah sudah menggratiskan sekolahnya. Tapi ibunya menolak karena mengharapkan bantuan berupa uang untuk mereka. Bahkan ada mahasiswa Universitas Pancasila membuka donasi untuk Noval di Twitter. Dan pernah masuk TV juga acara hitam putih dan sudah mendapatkan donasi, tapi tetap saja anak ini dan kakaknya disuruh ibunya untuk berjualan donat di sana demi mendapatkan donatur. Ibunya banyak berbohong dan menekan anaknya untuk berbohong.. Ayahnya tidak ada dan tidak diketahui keberadaannya," tulisnya.
Mendengar kabar itu, pemilik akun Facebook Roel Mustafa langsung mendatangi rumah keluarga Noval.
Lewat akun Facebooknya, Novan yang mengaku berasal dari Sekolah Relawan mengatakan, Ibu Noval memang sempat sakit.
Akan tetapi, sakitnya itu jauh sebelum pemberitaan tentang Noval viral di media sosial.
Menurut keterangan Roel Mustafa, sejak viral banyak yang menghubungi Noval untuk memberikan bantuan.
Hanya saja, donasi secara cuma-cuma itu ditolak oleh keluarganya.
Sebab, mereka lebih suka mendapatkan bantuan dengan cara melarisi dagangan donatnya daripada memberikan uang atau sembako lainnya.
"Noval dan keluarga pun sebenarnya tidak ingin dibantu dengan pemberian uang atau sembako, melainkan dia lebih suka kalau dagangannya dibeli," ujar Roel.
"Karena dengan seperti itu, rezeki yang datang bukan cuma dirasakan pada keluarga beliau, melainkan bisa dirasakan pada si pembuat donat," imbuhnya.
Perlu diketahui, donat yang dijual oleh Noval bukan produksi keluarganya sendiri.