“Dan jika Prancis mengangkat tangan, maka siapa yang akan membantu kita? Negara Teluk? AS? Tidak seorang pun,” katanya.
Dalam sebuah konferensi online yang digelar lembaga pemikir, CSIS, di Washington, Dorothy Shea, Duta Besar AS untuk Lebanon, memahami kelompok pro-Iran di Beirut ingin mengulur waktu dan menunggu berakhirnya pemerintahan Donald Trump.
Dia mengatakan pemerintahannya “memahami bahwa Lebanon penting,” dan bahwa “mencegah kebangkrutan negara adalah prioritas utama,” bagi Washington.
“Tapi kita tidak bisa menginginkanya (reformasi), lebih dari mereka,” imbuhnya. rzn/pkp (Reuters)
