Suara.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengaku tak mengetahui jika acara Maulid Nabi yang digelar di Tebet, Jakarta Selatan turut dihadiri oleh Rizieq Shihab. Acara yang diikuti oleh ribuan orang itu melanggar protokol kesehatan.
Dalam acara Mata Najwa pada Rabu (18/11/2020), Riza mengaku sebagai pimpinan daerah kerap mendapatkan undangan untuk menghadiri berbagai acara di kalangan masyarakat.
"Saya hampir setiap hari dapat undangan maulid, dalam beberapa hari saya datang (ke berbagai acara maulid). Sebelum ke Tebet, saya juga biasa datang ke acara maulid yang dihadiri jumlah peserta terbatas," kata Riza seperti dikutip Suara.com, Kamis (19/11/2020).
Kala itu, ia diundang menghadiri acara Maulid Nabi Muhammad Saw yang diselenggarakan Majelis Taklim dan Zikir Al-A'raf pimpinan Alhabib Ali bin Abdurahman Assegaf pada Jumat (13/11/2020).
Baca Juga: Biro Hukum DKI Tak Tahu Wagub DKI Mau Diperiksa Polda soal Hajatan Rizieq
Riza mengaku tak mengetahui jika acara tersebut turut dihadiri oleh Habib Rizieq Shihab.
"Pemikiran saya, acara maulid sama seperti yang biasa saya datangi, saya enggak tahu Rizieq disitu," ungkapnya.
Ketika ia tiba di lokasi sekitar pukul 4.00 WIB, ia terkejut melihat jemaah yang hadir jumlahnya sangat banyak. Ia juga mengaku baru mengetahui acara tersebut dihadiri oleh Rizieq.
"Ketika saya tiba disitu, saya kaget jumlahnya luar biasa," ungkapnya.
Pembawa acara Mata Najwa, Najwa hihab mempertanyakan alasan Riza tetap memberikan sambutan acara meskipun mengetahui acara tersebut telah melanggar protokol kesehatan Covid-19.
Baca Juga: Nikita Tolak Minta Maaf soal Habib Tukang Obat: Masuk Penjara Tinggal Masuk
Riza berdalih, pidato tersebut digunakan sebagai ajang menyampaikan protokol kesehatan Covid-19.
"Kenapa tetap pidato?" tanya Najwa.
"Justru saya dalam kesempatan itu memanfaatkan untuk menyampaikan protokol Covid-19," ungkapnya.
Riza mengaku memahami persepsi publik menilai Pemprov DKI tidak konsisten lantaran menghadiri acara tersebut. Namun, Riza tak mempedulikan persepsi tersebut.
"Itu hak publik, yang penting kami sudah menyampaikan kami biasa diundang dan pada hari itu saya tiba disitu dalam suasana itu, momentum itu kami manfaatkan protokol covid-19," tuturnya.
Simak video selengkapnya di sini.