Bantah Ada Kecurangan Pilpres, Donald Trump Pecat Direktur Keamanan Siber

Rabu, 18 November 2020 | 19:58 WIB
Bantah Ada Kecurangan Pilpres, Donald Trump Pecat Direktur Keamanan Siber
Donald Trump usai memberikan keterangan pers di Gedung Putih terkait penghitungan suara Pilpres AS 2020. (Foto: AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Donald Trump memecat direktur agen federal yang menjamin keandalan pemilihan presiden Amerika Serikat 2020 dan menolak klaim tak berdasar tentang adanya kecurangan.

Menyadur The Guardian, Donald Trump memecat Christopher Krebs, yang menjabat sebagai direktur Badan Keamanan Siber dan Keamanan Infrastruktur (Cisa) Departemen Keamanan Dalam Negeri.

Dalam sebuah tweet pada hari Selasa, Trump mengatakan Krebs telah diberhentikan dan bahwa pernyataannya baru-baru ini yang membela keamanan pemilihan adalah sangat tidak akurat.

Pemecatan Krebs, orang yang ditunjuk sendiri oleh Donald Trump, terjadi ketika Trump menolak mengakui kemenangan Joe Biden, dan memecat pejabat tingkat tinggi yang dianggap tidak setia.

Sebelumnya, Donald Trump memecat Mark Esper, menteri pertahanan, pada 9 November sebagai bagian dari perombakan yang lebih luas yang menempatkan loyalis Trump di posisi senior Pentagon.

Krebs telah mengindikasikan bahwa dia akan dipecat. Pekan lalu, agensinya merilis pernyataan yang membantah klaim penipuan pemilih yang meluas di AS.

"Pemilu 3 November adalah yang paling aman dalam sejarah Amerika," bunyi pernyataan itu. "Tidak ada bukti bahwa sistem pemungutan suara menghapus atau kehilangan suara, mengubah suara, atau dengan cara apa pun dikompromikan."

Krebs, mantan eksekutif Microsoft, menjalankan badan tersebut, yang dikenal sebagai Cisa, sejak pembentukannya setelah campur tangan Rusia dengan pemilihan 2016 hingga pemilihan tahun 2020. Dia memenangkan pujian bipartisan karena Cisa mengoordinasikan upaya negara bagian federal dan lokal untuk mempertahankan sistem pemilihan dari campur tangan asing atau domestik.

Sejumlah petinggi dari Partai Demokrat dengan cepat mengutuk keputusan Donald Trump untuk memecat Krebs.

Baca Juga: Luhut Temui Donald Trump di White House, Apa yang Dibahas?

Di CNN, senator Chris Coons dari Delaware berkata, "Layanan federal Chris Krebs hanyalah korban terbaru dalam perang empat tahun Presiden Trump terhadap kebenaran."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI