Apakah Penghina Nabi Dihukum Dibunuh pada Era Rasulullah?

Rabu, 18 November 2020 | 19:21 WIB
Apakah Penghina Nabi Dihukum Dibunuh pada Era Rasulullah?
Habib Rizieq Shihab. [YouTube/Front TV]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Potongan ceramah Habib Rizieq Shihab viral di media sosial. Dalam ceramahnya, Rizieq menyebut penghina nabi dan ulama wajib diproses oleh polisi.

Jika polisi tak turun tangan, Rizieq menyebut kepala si penghina akan dipenggal.

"Yang menghina nabi, menghina Islam, menghina ulama, proses, betul? Kalau tidak diproses jangan salahkan umat Islam kalau besok kepalanya ditemukan di jalanan. Takbir! Takbir!" demikian potongan ceramah Rizieq seperti dikutip Suara.com, Rabu (18/11/2020).

Muncul pertanyaan mengenai hukuman bagi penghina nabi. Apakah benar seorang penghina nabi atau ulama harus dihukum dengan cara dibunuh?

Kisah Penghina Rasulullah Dibunuh

Mengutip dari artikel Islami.co, ada tiga riwayat yang menceritakan tentang seorang yang menghina nabi di era kepemimpinan Rasulullah.

Dalam riwayat pertama, dikisahkan seorang pembesar Bani Umayyah bernama Al Hakam bin Abi Al-Ash meniru gaya berjalan Nabi Muhammad Saw. Aksi tersebut diketahui oleh Rasulullah.

Rasulullah langsung mendoakan agar cara berjalannya yang mengejek dan merendahkan itu terus ia lakukan hingga mati. Akhirnya, ia menerima akibat dari doa Rasulullah.

Dalam berbagai riwayat, Al-Hakam bin Abi Al-Ash diusir dari Madinah ke Thaif karena perlakuan tak hormat kepada Rasulullah.

Baca Juga: Klarifikasi Acara Habib Rizieq, Polisi Panggil Bupati Bogor hingga Ketua RT

Dalam kisah lain yang diriwayatkan Imam Muslim dalam Al-Jami As-Sahih dan beberapa kitab hadis lainnya, ada seorang budak wanita hamil yang sering mencaci maki Rasulullah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI