Suara.com - Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo mengatakan, saat ini, Kementerian Pertanian (Kementan) telah memasuki tahapan, dimana terdapat proses transparansi dalam setiap kegiatannya. Hal ini terbukti dengan penghargaan yang diterima Kementan, yaitu Pengelolaan Barang dan Jasa 2020, kategori lembaga paling transparan.
Penghargaan diberikan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP), yang dihadiri langsung oleh para gubernur dan menteri di Hotel Savero, Bogor, Jawa Barat.
"Saya menghargai kerja keras seluruh jajaran staf, yang sekarang ini memang masuk pada proses-proses transparan dan partisipatif melalui sistem digital online sistem yang sangat baik," ujar Syahrul, Jabar, Rabu (18/11/2020).
Pada kesempatan ini, Syahrul menyampaikan terimakaih kepada seluruh jajaran Kementan yang terus bekerja keras mengelola kebijakan pengadaan barang dan jasa selama setahun terkahir, sehingga berdampak langsung pada transparansi publik.
Baca Juga: Tarik Generasi Milenial, Kementan Ubah Image Bisnis Pertanian
Menurutnya, penghargaan ini memiliki nilai yang cukup bagus untuk meningkatkan kinerja Kementan dalam menyerap anggaran yang ada secara efektif, efisien dan akuntabel. Penghargaan ini juga diharapkan mampu memiliki nilai manfaat bagi kepentingan masyarakat.
"Ini penghargaan yang sangat penting bagi kami dan sangat strategis bagi perjalanan Kementerian Pertanian hari ini dan ke depan. Bentuk-bentuk yang kami terima hari ini, tentu saja datang dari niat yang sangat murni agar akses publik tersaji secara baik," katanya.
Ketua LKPP, Roni Dwi Susanto menjelaskan, tujuan utama rakornas dan pemberian penghargaan ini adalah bentuk apresiasi kepada setiap lembaga, kementerian dan pemerintah daerah yang telah mewujudkan pengadaan barang dan jasa secara baik.
"Rakornas ini dilaksanakan sebagai ajang pemberian apresiasi kepada pelaku pengadaan barang dan jasa, yang telah mewujudkam pengadaan secara baik. Kami berharap, kegiatan ini dapat menjadi masukan dan rumusan kebijakan pengadaan barang dan jasa pemerintah," katanya.
Penghargaan ini menetapkan Kementan, Kementerian BUMN, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali, Kabupaten Sukamara dan Kota Lumbuklanggau sebagai kementerian dan lembaga yang paling transparan.
Baca Juga: NTP Naik, Kementan Apresiasi Kerja Keras Petani
Selain itu, ada juga kementerian dan lembaga yang mendapat penghargaan dengan kategori Inovasi pengadaan yang mendukung transparansi, seperti Kemendikbud dan Pemprov DKI Jakarta. Penghargaan dengan kategori pelatihan dan ujian pengadaan barang jasa berprestasi yang diterima Pemprov Bangka Blitung, Kalimantan Selatan dan Pemprov Jawa Timur.