18 November Milad Muhammadiyah, Ini Sejarah Berdirinya Muhammadiyah

Rifan Aditya Suara.Com
Rabu, 18 November 2020 | 13:46 WIB
18 November Milad Muhammadiyah, Ini Sejarah Berdirinya Muhammadiyah
Lambang Muhammadiyah.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Milad Muhammadiyah ke-108 jatuh pada hari ini, Rabu 18 November 2020. Selain lini masa media sosial dibanjiri dengan ucapan selamat, publik juga tertarik mengetahui sejarah berdirinya Muhammadiyah.

Agama Islam merupakan salah satu agama yang banyak dianut oleh masyarakat Indonesia. Bahkan, Indonesia menjadi negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, lho.

Banyaknya masyarakat muslim di Indonesia, tentu saja menjadi salah satu alasan berdirinya organisasi Islam di negara ini, seperti Nadlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah. Nah, kedua organisasi ini tentunya mempunyai sejarah dan latar belakang yang berbeda.

Berikut akan dijelaskan sejarah berdirinya Muhammadiyah yang digagas oleh K.H. Ahmad Dahlan.

Sejarah Berdirinya Muhammadiyah

Salah satu organisasi berbasis agama Islam yang terbesar di Indonesia, yaitu Muhammadiyah, didirikan pada 18 November 1912. Muhammadiyah ini didirikan oleh K.H. Ahmad Dahlan di Kampung Kauman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Nama organisasi ini diambil dari nama Nabi Muhammad SAW, sehingga Muhammadiyah juga dapat dikenal sebagai orang-orang yang menjadi pengikut Rasulullah. Organisasi Muhammadiyah ada untuk mendukung gerakan K.H. Ahmad Dahlan melalui kegiatan dakwah di kalangan masyarakat.

Selain untuk memurnikan ajaran Islam, tujuan Muhammadiyah lainnya yaitu mencakup berbagai hal untuk mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. Dengan begitu, seluruh masyarakat muslim yang ada di Indonesia dapat menjalankan ajaran Islam yang sesungguhnya sesuai dengan syariat. Terutama syariat Islam sesuai dengan ajaran Nabi Muhammad SAW yang menjadi tauladan bagi seluruh umat muslim.

Faktor lain yang menjadi latar belakang berdirinya organisasi Islam Muhammadiyah ini tidak lain adalah pengaruh paham modern dari masa kolonial.

Baca Juga: Genap Umur 108 Tahun, Selamat Milad Muhammadiyah..

Seperti diketahui, bahwa pengaruh negara penjajah yang datang di Indonesia mulai menyebarkan paham modernisasi Eropa, mulai dari paham individualisme, liberalisme, rasionalisme, hingga sekulerisme. Beberapa paham ini sangat bertentangan dengan prinsip-prinsip ajaran Islam, sehingga jika tidak segera dihentikan, maka dapat melahirkan generasi baru Islam yang liberal dan sekuler.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI