Suara.com - Menteri Agama Fachrul Razi menegaskan bahwa izin umrah untuk jemaah Indonedia tetap dibuka. Ia memastikan kabar terkait izin umrah ditutup adalah hoaks.
Hal itu disampaikan Fachrul dalam rapat kerja dengan Komisi VIII DPR terkait penyelenggaraan ibadah umrah di masa pandemi Covid-19.
"Mohon izin pak bisa saya sampaikan dikit pak, tadi yang masalah umroh ditutup, itu sejauh ini hanya hoaks saja," kata Fachrul, Rabu (18/11/2020).
Fachrul kemudian mengatakan pada 22 November sudah mulai dibuka tahap keempat keberangkatan jemaah umrah ke Arab Saudi.
Baca Juga: 13 Jemaah Umrah Indonesia Positif Covid-19, Ketahui Syarat Umrah Saat Ini!
"Yang jelas insyaallah tanggal 22 November ini ada masuk gelombang kedua (empat) akan berangkat ya. Yang gelombang kempat akan berangkat," ujar Fachrul.
Diketahui, pemerintah Arab Saudi baru saja membuka kembali akses beribadah umrah untuk umat muslim di seluruh dunia. Bahkan, tercatat 360 warga Indonesia telah berangkat perdana untuk melakukan ibadah umrah saat masa pandemi Covid-19.
Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Puskeshaji Kemenkes RI), Eka Jusup Singka mengatakan para jemaah umrah Indonesia untuk selalu menjaga kesehatan dirinya mengingat saat ini masih pada masa pandemi Covid-19.
“Jemaah agar selalu mematuhi protokol kesehatan yang telah dihimbau pemerintah dan WHO dengan melakukan 3 M yakni selalu menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak,” ujar Eka dalam pernyataannya seperti dikutip dalam laman Kemenkes RI, Selasa (3/11/2020).
Sementara, meskipun pemerintah Arab Saudi telah membatasi jumlah jemaah yang beribadah di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, dia tetap mengingatkan bagi jemaah Indonesia untuk menghindari kerumunan massa yang berpotensi menimbulkan risiko penularan Covid-19 antar jemaah lintas negara.
Baca Juga: Positif Corona, 13 Jemaah Umrah Indonesia Dikarantina Otoritas Arab Saudi
“Hindari melakukan kegiatan yang tidak perlu. Sebisa mungkin hindari kerumunan orang dan jangan mengunjungi peternakan unta. Karena lebih baik mencegah sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” bebernya.
Tak lupa Eka meminta agar jemaah umrah asal Indonesia untuk selalu menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, salah satunya dengan mengonsumsi makanan bergizi saat berada di luar negeri.
“Dengan makanan bergizi maka tubuh akan lebih fit sehingga imunitas dapat terjaga dan terhindar dari penularan penyakit, tidak hanya Covid-19, tetapi juga MERS-COV yang pernah merebak di kawasan timur tengah,” tegas dia.
Terlepas dari itu, Eka berharap para penyelenggara umrah (KBIHU) juga mempunyai tanggung jawab bersama terhadap aspek keselamatan dan kesesatan jemaahnya, serta selalu mengingat kan jemaahnya untuk mematuhi semua peraturan kesesatan Pemerintah Arab Saudi.
“Apabila protokol kesehatan dilanggar, tentu bakal berisiko meningkatkan jumlah kasus Covid-19 dari jemaah umrah di Arab Saudi. Jadi, jangan sampai abai baik dari penyelenggara maupun jemaah terhadap protokol kesehatan,” tuturnya.