Dilirik Masyumi, UAS: Dari Endorse Kerupuk sampai Partai, Akan Gandeng Saya

Rabu, 18 November 2020 | 10:44 WIB
Dilirik Masyumi, UAS: Dari Endorse Kerupuk sampai Partai, Akan Gandeng Saya
UAS soal Partai Masyumi Reborn. (YouTube/Karni Ilyas Club)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penceramah kondang Ustaz Abdul Somad (UAS) dikabarkan mulai tertarik untuk masuk ke dalam panggung politik praktis.

Kabar itu kian memanas ketika belum lama ini Partai Masyumi mulai bangkit kembali.

UAS blak-blakan soal sikapnya di dunia politik kepada Karni Ilyas dalam kanal YouTube pemandu acara Indonesia Lawyers Club tersebut.

Saat disinggung Karni Ilyas soal ketertarikannya dengan dunia politik dan kemungkinan masuk ke Partai Masyumi Reborn, UAS menjawabnya dengan tegas bahwa memang politik bagi umat Islam itu penting.

Baca Juga: Ustaz Abdul Somad Posting Foto Lawas, Parasnya Waktu Muda Jadi Sorotan

"Saya dalam setiap 30 malam bulan Ramadhan, ada satu malam saya khususkan untuk kajian politik Islam. Kemudian kalau saya memberi kuliah umum di mahasiswa, selalu pesankan kalian musti ambil peran di politik, kalau tidak, politik kita akan diambil orang lain," ungkap UAS dikutip Suara.com, Rabu (18/11/2020).

UAS soal Partai Masyumi Reborn. (YouTube/Karni Ilyas Club)
UAS soal Partai Masyumi Reborn. (YouTube/Karni Ilyas Club)

Menurutnya, ketika ia ceramah di mana-mana, baik itu di stadion atau tanah lapang, sebenarnya substansi isi yang saya sampaikan itu hanya tiga poin saja yakni perbaikan pendidikan, perbaikan ekonomi, perbaikan politik.

"Makanya di mana-mana saya tausiyah, pilihlah anggota legislatif yang peduli pada perda syariah, kemudian pilihlah pemimpin yang peduli pada ajaran Islam, paling tidak ia menyuarakan peraturan-peraturan, sikap dia, keberpihakan dia kepada Islam," urai UAS soal politik.

Selain itu, UAS mengakui bahwa stiap penceramah ketika menjadi ustaz, maka sejatinya ia menempatkan diri sebagai "juru kampanye."

Akan tetapi, untuk saat ini UAS tegas belum punya niatan untuk terjun langsung ke dunia politik sebagaimana yang dilakukan oleh kolega-koleganya sesama ustaz.

Baca Juga: Unggah Foto Lawas, Ustaz Abdul Somad Disebut Mirip Bruce Lee hingga Siwon

"Sebagai pelaku politik praktis langsung saya tidak. Insyaallah saya tetap pada pendidikan dan dakwah," tegasnya.

Soal lirikan Masyumi Reborn kepada dirinya, UAS menilai hal itu sebagai sesuatu yang wajar karena ia memiliki basis massa yang besar.

“Jadi kalau Pak Karni melihat Masyumi reborn melirik saya, sesungguhnya tidak hanya Masyumi reborn, tapi segala aspek politik. Segala sesuatu yang membutuhkan orang ramai, tidak hanya politik, yang endorse kerupuk sampai endorse partai saya kira mereka akan gandeng saya,” kata dia.

“Bukan berarti ungkapan saya ini pede sekali, tidak! Tetapi itu kenyataan yang memang saya terima hari ini,” sambungnya.

Saat disinggung soal sosok teka-teki sang kakek apakah dulu menjadi pegiat Masyumi, UAS dengan tegas menampiknya.
Menurut dia, sang kakek dahulu pencinta Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Sebab di era Soeharto, kata dia, partai cuma memang dibagi tiga, selain Golkar dan PDI.

Dahulu pada 2018, ketika hendak Pemilu, dirinya mengaku ditanya saat sedang makan sate. Dia ditanya, partai apa yang sekiranya bisa jadi rekomendasi UAS untuk umat Islam.

Ketika itu UAS menyebut nama PAN dan PKS sebagai representasi dari partai bernapaskan Islam.

"Waktu itu pilihlah, perjuangkan yang jelas di parlemen, misal UU haram dan khamr. Karena sebut cuma PAN dan PKS, partai yang lain komplain ke saya. Karena menurut ijtihad saya, waktu itu, dua itu yang saya sebut.”

“Maka saya sekarang bersama Masyumi, saya jelaskan, bisa saja beda seragam, namun semua berijtihad benar,” katanya.

Video selengkapnya di sini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI