Suara.com - Anggota Komisi IX DPR Fraksi PAN Saleh Partaonan Daulay mengkritisi Satgas Penanganagan Covid-19 yang menggelar turnamen game online Mobile Legend dengan tajuk #MabardiKamar. Padahal, kata Saleh, kondisi Indonesia saat ini masih darurat pandemi.
Saleh berujar, turnamen game online bukanlah bagian dari tugas Satgas Covid-19. Seharusnya Satgas Covid-19 tetap siaga dalam penanganan Covid-19 ketimbang sibuk mengurus turnamen game online. Mengingat satus penanganan Covid-19 di Indonesia uang masih darurat dan mengkhawatirkan.
"Kalau masih darurat, ya tidak ada waktu untuk berleha-leha. Apalagi, melaksanakan game online yang tentu sangat memakan waktu," kata Saleh saat dihubungi, Rabu (18/11/2020).
Menurutnya, turnamen game online hanya akan menguras dan memecah fokus perhatian Satgas. Terlebih banyaknya tim yang turun justru bakal memakan waktu yang tidak sedikit.
Baca Juga: Geger Hujan Uang Koin di Gedung DPR, Ternyata karena Ini
"Kalau masyarakat yang melaksanakan, tentu bisa dipahami. Tetapi kalau petugas satgas yang melaksanakan, itu memang perlu dipertanyakan. Sebab, mereka sudah seharusnya siaga sepanjang waktu," ujar Saleh.
Sebelumnya, munculnya acara turnamen game online yang digelar Satuan Tugas Penanganan Covid-19 bertajuk #MabardiKamar membuat heboh publik tak terkecuali dokter sekaligus influencer, dr Tirta Mandira Hudhi.
Lewat akun Instagram miliknya, dr Tirta mengaku kesal dengan kegiatan tersebut karena dilaksanakan di saat kasus penularan virus Corona di Indonesia makin parah.
Bahkan saking geramnya, dr Tirta mengaku tak peduli lagi dengan apa yang dilakukan Satgas Covid-19.
"Serah lau dah, serah serah. Lu mau live apapun, relawan ga akan peduli lagi. @satgascovid19.id. Mana lokasinya di BNPB, itu kantor penanganan bencana woi bos ku. Gue ga tau harus bicara apa lagi ke akun satgas covid," ucap @dr.tirta seperti dikutip Suara.com, Senin (16/11/2020).
Baca Juga: Langka! Hujan Duit Koin di Gedung DPR, Ini Fakta Sebenarnya
Satgas Covid-19 sebelumnya membuat heboh masyarakat dengan menggelar turnamen game online Mobile Legend dengan tajuk #MabardiKamar mulai Senin (16/11/2020), finalnya dijadwalkan akan digelar pada 28 November 2020 mendatang.
Hal itu diinformasikan oleh Satgas melalui akun instagram resmi Satgas Covid-19, @satgascovid19.id pertama kali sejak 13 November 2020 dengan men-tag Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Kesehatan, Kementerian Komunikasi dan Informatika, serta Badan Nasional Penanggulangan Bencana.
"Live on YouTube! Malam ini kita mulai turnamen Mobile Legends #MabardiKamar bersama Mimin Satgas Covid-19 Indonesia. Dukung tim favorit kalian!" tulis @satgascovid19.id dikutip Suara.com, Senin.
Adapun beberapa aturan dalam turnamen ini antara lain: 31 tim, skin bebas, all tier/rank, costum draft pick mode, single elimination, semi final BO3, grand final BO3, giveaway diamond setiap harinya.
"Persyaratan khusus: serta venue di kamar masing-masing, dilarang berkerumun, tetap mematuhi protokol kesehatan," lanjutnya.
Hadiah yang diperebutkan oleh 32 tim ini antara lain: juara 1 sebesar Rp 800 ribu dan e-sertifikat, juara 2 sebesar Rp 600 ribu dan e-sertifikat, juara 3 sebesar Rp 400 ribu dan e-sertifikat, juara 4 sebesar Rp 200 ribu dan e-sertifikat.
"Hadiah dapat terus bertambah setiap hari," sambung pengumuman tersebut.
Selang beberapa jam menjelang live, Satgas menyatakan turnamen batal disiarkan secara live karena kondisi dan situasi tidak memungkinkan.
"Permohonan Maaf dari Mimin Satgas Covid-19 atas penayangan turnamen Mobile Legends Satgas Covid-19 Indonesia. Mengingat kondisi dan situasi saat ini Turnamen berjalan namun tidak disiarkan secara live. Maafkan atas kesalahan Mimin ya," tulis @satgascovid19.id.
Hingga berita ini ditayangkan, Suara.com belum mendapatkan respons dari Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito mengenai turnamen Mobile Legend yang kontroversial ini.