Suara.com - Radio France Internationale (RFI) mengunggah permintaan maaf di akun Twitter mereka @RFI_En karena telah menyebarkan berita kematian Ratu Elizabeth II.
Menyadur Insider Rabu (18/11), RFI secara tak sengaja menerbitkan pengumuman kematian Ratu Elizabeth II yang berusia 94 tahun pada bulan Juni lalu karena virus corona.
Atas hal ini, RFI mengunggah permintaan maaf dan mengatakan semua kekeliruan ini murni karena kesalahan teknis.
"Kami sedang berupaya untuk memperbaiki bug yang serius ini, dan kami meminta maaf kepada semua pihak yang terkait serta mereka yang mengikuti kami dan menaruh kepercayaan pada kami," tulis akun tersebut.
Baca Juga: Saat Ratu Elizabeth II Langgar Aturan Kerajaan Demi Putri Diana
Menyadur BBC News, beberapa media kerap menyiapkan materi obituari tokoh-tokoh terkenal agar bisa menerbitkan berita duka segera setelah kematian.
Hal yang sama juga dilakukan oleh RFI namun sebuah kesalahan terjadi saat proses memindahkan situs ke dalam sistem manajemen konten yang berbeda.
Akibatnya, tak cuma draf berita kematian Ratu Elizabeth II yang tersebar melalui situsnya sendiri, tapi juga sekitar seratus draf lain yang tersebar di situs mitra, termasuk Google dan Yahoo.
Beberapa tokoh yang turut tersebar berita kematiannya adalah Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei, mantan Presiden AS Jimmy Carter dan Raul Castro dari Kuba.
Baca Juga: Ini Perhiasan Favorit Ratu Elizabeth, Harganya Bikin Melongo