Bom Meledak di Somalia, Lima orang Dilaporkan Tewas

Rabu, 18 November 2020 | 08:14 WIB
Bom Meledak di Somalia, Lima orang Dilaporkan Tewas
Ilustrasi ledakan bom (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah serangan bom bunuh diri terjadi pada Selasa (17/11) di Somalia. Setidaknya lima orang dilaporkan tewas dalam peristiwa tersebut. Menyadur Al Jazeera, serangan ini terjadi di restoran Mogashidu yang berada dekat dengan akademi polisi.

Berdasarkan keterangan Mohamed Abdirahman, polisi yang bertugas di tempat kejadian, dua polisi menjadi korban dalam serangan ini. Lebih dari 10 orang terluka dan dilarikan ke rumah sakit karena kondisi yang serius.

Salah satu saksi, Abdukadir Hussein mengatakan ada puluhan orang di dalam restoran saat ledakan terjadi.

"Banyak orang di dalam terluka dan saya secara pribadi melihat mayat dua orang," katanya sembari menambahkan seluruh area berantakan karena ledakan itu menghancurkan segalanya.

Baca Juga: Parlemen Somalia Dukung Perdana Menteri Baru

Saksi lainnya, Mohamud Ahmed mengatakan hujan lebat membuat banyak orang masuk ke restoran untuk berlindung.

Ilustrasi bom mobil. (Shutterstock)
Ilustrasi bom mobil. (Shutterstock)

"Saat saya menyesap teh dan melihat ke bawah, ledakan terjadi. Dari sana saya tidak tahu apa yang terjadi," katanya. Kaki, tangan, dan kepalanya terkena pecahan peluru dari ledakan.

Penjaga toko Mohamed Ali, mengatakan polisi melepaskan tembakan setelah ledakan itu terjadi dan ia melihat asap tebal membubung di atas restoran.

Ambulans langsung menuju lokasi kejadian, di distrik kota Hamar Jajab dekat pelabuhan Mogadishu.

Kelompok bersenjata al-Shabab mengaku bertanggung jawab atas serangan itu dalam sebuah pernyataan yang dibawa oleh badan intelijen SITE.

Baca Juga: Somalia Krisis Lahan, Pemakaman Jenazah Covid-19 Dipindah ke Lahan Kosong

Kelompok yang terkait dengan al-Qaeda ini sering melakukan pemboman dan serangan senjata terhadap sasaran militer dan sipil.

Mereka pernah menyerang hotel, persimpangan dan pos pemeriksaan, sebagai bagian dari kampanye untuk menggulingkan pemerintah negara yang diakui secara internasional.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI