Suara.com - Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW pada Sabtu (14/11/2020) di markas besar FPI, Petamburan, Jakarta Pusat dihadiri oleh ribuan simpatisan Habib Rizieq Shihab. Sosok Habib Idrus Jamalullail yang turut hadir di acara itu pun menjadi sorotan. Siapa Habib Idrus Jamalullail? Berikut profil Habib Idrus Jamalullail dan kontroversi terbarunya.
Dalam acara tersebut, Habib Rizieq Shihab berceramah dengan tema revolusi akhlak. Kemudian salah satu yang mendapatkan kesempatan juga untuk berceramah adalah Habib Idrus Jamalullail. Sebelum menyampaikan ceramah, Habib Idrus Jamalullail menjelaskan bahwa dirinya telah menderita sakit selama 3 bulan. Oleh sebab itu, dirinya hanya meminta waktu satu menit untuk menyampaikan ceramahnya.
"Saya lapor sama Habib Rizieq, saya bisa hadir di sini paksakan. Karena kekuatan Allah saya bisa hadir. Selama tiga bulan sakit saya, tapi hari ini saya sempatkan hadir untuk Habib Rizieq. Saya minta waktu hanya satu menit saja," jelas Habib Idrus Jamalullail.
Pada awalnya, Habib Idrus mendoakan agar Habib Rizieq dapat memiliki umur yang panjang, dan dirinya juga memprediksi, bahwa kedepan Habib Rizieq akan menjadi pemimpin di Indonesia. Kemudian setelah itu, Habib Idrus juga mendoakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati agar pendek umurnya.
Baca Juga: Polisi Panggil Gubernur Anies Baswedan, FPI: Kurang Ajar!
Mendengar doa Habib Idrus Jamalullail tersebut, para jama'ah yang hadir dengan serentak mengamini. Begitu pula dengan Habib Rizieq, di mana dalam sebuah tayangan Imam Besar FPI tersebut terlihat tertawa merespon doa Habib Idrus. Sejak saat itu, nama Habib Idrus ramai diperbincangkan publik.
Latar Belakang Habib Idrus Jamalullail
Habib Idrus Jamalullail adalah salah satu sesepuh pendiri FPI, bersama KH. Fathoni, KH. Misbahul Anam, dan KH. Cecep Bustomi. Tokoh-tokoh ini dikenal sebagai mubaligh yang keras sejak jaman Orde Baru.
Bersama KH. Cecep Bustomi, Habib Idrus Jamalullail bahkan pernah meringkuk di penjara Orde Baru pada dekade 1980-an karena dianggap mengkritik kemaksiatan pemerintah Soeharto, seperti dikutip riset SETARA Institute "Wajah Para 'Pembela' Islam".
FPI sendiri adalah salah satu organisasi muslim yang hadir dengan memanfaatkan ruang gerak politik yang lebih luas setelah keruntuhan rezim Orde Baru Soeharto. Secara umum, setelah Reformasi tahun 1998, Indonesia diwarnai dengan maraknya perkembangan berbagai partai, lembaga swadaya masyarakat, organisasi massa, dan lain sebagainya. FPI ini merupakan salah satu kelompok yang turut menunggangi gelombang demokratisasi tersebut.
Baca Juga: Konflik Dengan HRS, Nikita Mirzani Bangun Masjid dan Sering Bantu Guru
Kontroversi Terbaru Habib Idrus Jamalullail
Staf Ahli Menkominfo, Prof Henri Subiakto turut mengomentari video Habib Idrus Jamalullail yang mendoakan Presiden Jokowi dan Megawati agar pendek umur. Dalam video tersebut, Habib Idrus Jamalullail mengaku sakit, namun dirinya tetap datang di acara peringatakan Maulid Nabi Muhammad SAW di markas FPI Petamburan, Jakarta Pusat, demi Habib Rizieq Shihab.
Prof Henri Subiakto menanggapi terkait doa Habib Idrus Jamalullail tersebut. Dirinya menyebut bahwa Habib Idrus menyampaikan permintaan aneh yang lebih dekat pada kebencian dan frustasi. Guru Besar Universitas Airlangga (Unair) itu juga mengajak seluruh masyarakat untuk selalu menjaga lisan dan perbuatan.
Sementara itu, PDI Perjuangan buka suara terkait doa pendek umur dari Habib Idrus Jamalullail yang diucapkan khusus kepada Presiden Joko Widodo dan Megawati Soekarnoputri. Terkait hal tersebut, Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah menyebut bahwa sikap Habib Idrus yang mendoakan Jokowi dan Megawati pendek umur tidak mencerminkan tauladan rasulullah. Sebab, menurutnya, Nabi Muhammad SAW tidak mengajarkan pengikutnya untuk mendoakan agar orang lain cepat meninggal.
Demikian profil Habib Idrus Jamalullail yang sosoknya sedang menjadi sorotan.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama