Rosario menambahkan bahwa Taiwan telah menyumbangkan 800 ton beras untuk membantu mereka yang terkena dampak badai.
Limborth Bucardo, dari kelompok etnis Pribumi Miskito, mengatakan banyak orang telah pindah ke gereja di Bilwi. Dia juga menjadi korban dari badai Eta bersama istri dan dua anaknya, saat ini ia memutuskan untuk tinggal bersama kerabat di lingkungan yang lebih aman.
"Kami belum selesai memperbaiki rumah kami dan menetap ketika badai lain datang," kata Bucardo. "Shelter di Bilwi sudah penuh, dipadati masyarakat (sekitar)." ungkapnya.