4 Astronot yang Dibawa Pesawat SpaceX Selamat Sampai Stasiun Luar Angkasa

Siswanto Suara.Com
Selasa, 17 November 2020 | 15:34 WIB
4 Astronot yang Dibawa Pesawat SpaceX Selamat Sampai Stasiun Luar Angkasa
Pangkalan antariksa Keneddy milik NASA di Florida, AS pada 27 Mei 2020 [AFP/NASA/Joel Kowsky]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Empat astronot yang menaiki pesawat luar angkasa rancangan baru SpaceX, milik Elon Musk, berlabuh di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) pada Senin (16/11/2020), malam.

Penerbangan itu merupakan misi berawak pertama yang dibawa dengan kapsul antariksa milik swasta yang dibeli oleh NASA.

Kapsul Crew Dragon SpaceX, yang dijuluki Resilience (Ketahanan) oleh tiga awak Amerika dan satu astronaut Jepang, merapat di stasiun pada pukul 23.01 EST (04.01 GMT), 27 jam setelah diluncurkan di atas roket Falcon 9 dari Cape Canaveral, Florida.

Stasiun luar angkasa tersebut, yang merupakan laboratorium orbital sejauh 400 kilometer di atas Bumi, akan menjadi tempat tinggal mereka selama enam bulan ke depan.

Baca Juga: Begini Cara Astronot Lakukan Pemungutan Suara di Luar Angkasa

Setelah itu, satu tim astronot lain dengan kapsul Crew Dragon akan menggantikan mereka.

Rotasi akan berlanjut hingga Boeing bergabung dengan program tersebut melalui pengerahan pesawat luar angkasa miliknya akhir tahun depan.

Para awak Resilience adalah komandan Crew Dragon Mike Hopkins dan dua astronot NASA lainnya, yaitu pilot misi Victor Glover dan fisikawan Shannon Walker serta astronot Jepang Soichi Noguchi.

Bagi Noguchi, misi kali merupakan perjalanan ketiganya ke luar angkasa. Sebelumnya, ia terbang ke angkasa luar dengan pesawat ulang-alik milik Amerika Serikat pada 2005 dan Soyuz pada 2009.

Satu astronot AS dan dua kosmonot Rusia sudah terlebih dahulu berada di ISS melalui misi sebelumnya.

Baca Juga: Petugas Ber-APD Mirip Astronot Musnahkan Tawon Pembunuh di Amerika Serikat

"Selamat datang di ISS. Kami tidak sabar menunggu Anda bergabung," kata Kate Rubins, astronot AS yang sudah berada di stasiun luar angkasa itu.

Sebelum menerima sertifikasi penerbangan dari NASA minggu lalu, Crew Dragon SpaceX telah sekitar satu dasawarsa dikembangkan di bawah program publik-swasta NASA.

Program itu dimulai pada 2011 guna menghidupkan kembali kemampuan NASA untuk menerbangkan manusia ke luar angkasa.

Peluncuran pada Minggu (15/11) malam menandai misi operasional pertama SpaceX untuk NASA di bawah program tersebut.

SpaceX pada musim panas tahun ini telah melakukan uji terbang yang diawaki dua astronaut AS. [Reuters/Antara]

REKOMENDASI

TERKINI