Suara.com - Tinggi muka Air laut di kawasan utara Jakarta mengalami kenaikan. Imbasnya, banjir rob terjadi dan merendam sejumlah pemukiman warga.
Banjir rob ini sudah terjadi sejak kemarin, Senin (16/11/2020). Kekinian air yang menggenang pemukiman bukannya menyusut malah makin meningkat.
Sebab, jumlah pemukiman yang terendam hingga hari kedua banjir rob malah bertambah.
Kepala Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Badan Penanggulangan dan Bencana Daerah atau BPBD DKI Jakarta Mohamad Insyaf mengatakan sampai pukul 12.00 WIB, ada 14 pemukiman warga yang terendam banjir rob.
Baca Juga: Tujuh Pemukiman Warga di Jakarta Utara Terendam Banjir Rob Hingga 40 Cm
Ketujuh wilayah itu tersebar di Jakarta Utara yang dekat dengan wilayah pesisir. Ketinggian air yang merendam rumah pun juga beragam, mulai dari 10 sampai 30 sentimeter.
"14 RT tergenang, penyebabnya banjir rob," ujar Insyaf kepada wartawan, Selasa (16/11/2020).
Imbas kejadian ini, Insyaf mengatakan belum ada warga yang harus mengungsi. Warga masih bertahan di rumah menunggu air surut.
Jalan yang sempat tergenang kemarin juga sekarang sudah dinyatakan surut sepenuhnya.
"Pos pengungsian tidak ada," tuturnya.
Baca Juga: Banjir Rob, Tujuh Pemukiman Warga di Jakarta Terendam
Berikut daftar Kelurahan berdasarkan jumlah RT yang terkena Banjir Rob di Jakarta Utara menurut BPBD DKI:
- Kelurahan Marunda
Ketinggian 10 - 30 cm : 3 RT
Penyebab : ROB
- Kelurahan Kapuk Muara
Ketinggian 10 - 30 cm : 4 RT
Penyebab : ROB
- Kelurahan Penjaringan
Ketinggian 10 - 30 cm : 1 RT
Penyebab : ROB
- Kelurahan Pluit
Ketinggian 10 - 30 cm : 3 RT
Penyebab : ROB
- Kelurahan Ancol
Ketinggian 10 - 30 cm : 3 RT
Penyebab : ROB