Suara.com - Pemerintah Jerman merilis video online tentang sebutan pahlawan bagi kaum mager alias 'malas gerak' saat pandemi. Menyadur DW Selasa (17/11), iklan itu diawali dengan kesaksian seorang kakek yang berakting nostalgia kala ia berumur 20-an.
"Itu sekitar musim dingin tahun 2020, dan saya baru berusia 22 tahun, Saya sedang belajar teknik ketika gelombang kedua menghantam," ujar kakek yang memberi kesaksian.
Lalu sang kakek melanjutkan bahwa usia 20-an adalah masa ketika ia sedang ingin berpesta, belajar, berkenalan dengan orang baru dan pergi bergembira dengan teman-teman.
"Namun takdir punya rencana berbeda untuk kita. Bahaya tak terlihat mengancam semua yang kami yakini. Tiba-tiba, nasib negara seolah ada di tangan kita."
Baca Juga: Awas, Kemenkes Sebut Mager Bisa Berisiko Sebabkan Hipertensi
Dengan iringan musik dramatis, sang kakek berkata "kami mengerahkan semua keberanian dan melakukan apa yang bisa kami lakukan, satu-satunya hal yang dianggap benar."
Kemudian suasana patriotisme berubah dengan adegan pria sedang bermalas-malasan di sofa sambil menonton TV.
"Kami tak melakukan apa-apa, benar-benar malas seperti rakun. Siang dan malam, kami tetap diam di rumah dan berjuang melawan penyebaran virus corona," lanjutnya.
"Sofa adalah garda depan kami dan kesabaran adalah senjatanya."
Gambar dalam video serupa kampanye 'di rumah aja' versi Indonesia itu beralih dari satu adegan ke adegan lain yang menggambarkan orang tidur, bermalas-malasan sambil menikmati cemilan di sofa.
Baca Juga: Juara Maraton Inggris Bagikan Tips Lari Anti-Mager Saat Cuaca Dingin
Iklan tersebut diakhiri dengan pesan yang mengatakan bahwa menjadi kaum mager adalah cara baru mereka untuk menjadi pahlawan untuk perang melawan pandemi Covid-19.
"Melihat ke belakang, ini adalah takdir kami ... Inilah cara kami menjadi pahlawan. Kamu juga bisa menjadi pahlawan dengan tinggal di rumah."
Video menarik serupa juga dirilis dengan versi sudut pandang nenek-nenek yang menjadi pasangan sang kakek. Video ini berhasil menarik perhatian publik dan di re-tweet ribuan kali.