Anies Bakal Diperiksa Polisi soal Acara Rizieq, Fadli Zon: Mau Dipermalukan

Selasa, 17 November 2020 | 09:54 WIB
Anies Bakal Diperiksa Polisi soal Acara Rizieq, Fadli Zon: Mau Dipermalukan
Politikus Partai Gerindra Fadli Zon saat mendatangi kediaman Habib Rizieq Shihab di Petamburan. (Suara.com/Bagaskara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Acara pernikahan Puteri Habib Rizieq, Najwa Shihab, Sabtu (14/11/2020) lalu berbuntut panjang. Pasalnya, polisi menyoroti kerumuman massa yang tercipta lantaran acara resepsi pernikahan putri pentolan FPI tersebut.

Terkait kerumunan massa dan pelanggaran protokol kesehatan dalam acara itu, polisi akan memeriksa Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Argo Yuwono mengatakan, selain Anies, pihaknya juga berencana memeriksa pejabat lain. Mulai dari RT dan RW setempat kediaman Rizieq hingga Wali Kota Jakarta Pusat.

"Tindak lanjut penyidik dalam perkara protokol kesehatan atas diselenggarakannya acara resepsi pernikahan putri HRS. Kami mintakan klarifikasi," kata Argo, dilansir Suara.com, Senin (16/11/2020).

Baca Juga: Termasuk Anies, Ini Daftar Pejabat yang Kena Dampak dari Acara Habib Rizieq

Ia menuturkan, penyidik sudah mengirimkan surat permintaan klarifikasi kepada anggota binmas yang bertugas di protokol kesehatan lokasi acara Habib Rizieq.

Pendapat Fadli Zon soal pemanggilan Anies Baswedan. (Twitter/@fadlizon)
Pendapat Fadli Zon soal pemanggilan Anies Baswedan. (Twitter/@fadlizon)

Surat yang sama juga ditujukan kepada ketua RT, ketua RW, linmas, lurah, camat, hingga Wali Kota Jakarta Pusat.

"Kemudian KUA, Satgas Covid-19, Biro Hukum DKI dan Gubernur DKI dan kemudian beberapa tamu yang hadir, ini rencana akan kami lakukan klarifikasi," kata Argo saat jumpa pers di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Menyikapi pemanggilan Gubernur Anies Baswedan oleh pihak kepolisian ini, Politisi Partai Gerindra Fadli Zon menilai langkah tersebut sebagai sesuatu yang menabrak tatanan.

"Sungguh tak wajar dan menabrak tatanan. Menunjukkan memang kita sudah makin jauh dari demokrasi," kata Fadli Zon dikutip dari akun Twitternya @fadlizon, Selasa (17/11/2020).

Baca Juga: Hore! Jika Konser saat PSBB Didenda 50 Juta, Politisi Ini Siap Bantu, Mau?

Fadli menyebut, kalau pemanggillan itu dimaksudkan untuk “mempermalukan” Gubernur Anies BAswedan, maka pihak kepolisian seharusnya belajar bahwa sebaliknya, langkah itu akan jadi iklan politik gratis primetime.

Sontak padangan Fadli Zon terkait pemanggilan Anies Baswedan oleh kepolisian itu menuai banyak reaksi dari warganet.

"Malu kita. Katannya wajahnya ndeso, senyum manis, ngomong di depan baik. Tapi tindakannya represif dan otoriter. Giliran kelompok dia, hukum menjadi tumpul," kata warganet dengan nama akun @vonny***

"Pemanggilan oleh @DivHumas_Polri cuma akan membawa AB ke tangga kepopuleran yang lebih tinggi," sahut @Preside****

Sebelumnya, kerumunan massa di tengah pandemi Covid-19 akibat kepulangan Habib Rizieq menuai kecaman dari masyarakat.

Imbasnya, selain pemanggilan Anies, dua kapolda, yakni Irjen Nana Sukarna yang menjabat Kapolda Metro Jaya dan Kapolda Jabar Irjen Rudy Sufahradi, dicopot oleh Kapolri Jenderal Idham Azis.

Keduanya dinilai tidak melaksanakan tugas menegakan aturan protokol kesehatan di wilayah hukumnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI