Suara.com - Menteri Luar Negeri Armenia Zohrab Mnatsakanyan pada Senin mengundurkan diri dari jabatannya, tulis juru bicaranya di Facebook.
Mnatsakanyan menjalankan jabatan sebagai menlu sejak 2018.
Pemerintahan Perdana Menteri Nikol Pashinyan sedang berada di bawah tekanan terkait Nagorno-Karabakh.
Ribuan orang pekan lalu berunjuk rasa untuk mendesak Pashinyan mundur terkait gencatan senjata, yang membuat Azerbaijan mendapat keuntungan teritorial dalam pergerakannya di Nagorno-Karabakh.
Baca Juga: Sebenarnya Apa Pemicu Nagorno-Karabakh Diperebutkan Armenia dan Azerbaijan?
Sementara itu, dari Moskow dilaporkan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin pada Senin melakukan pembicaraan melalui telepon dengan mitranya dari Prancis, Presiden Emmanuel Macron, untuk membahas situasi di Nagorno-Karabakh, kata kantor kepresidenan Rusia, Kremlin.
Kedua pemimpin mengatakan bahwa situasi di wilayah tersebut secara umum telah stabil.
Putin dan Macron menganggap sudah waktunya bagi pihak-pihak terkait untuk menangani berbagai masalah kemanusiaan, termasuk soal pemulangan para pengungsi serta pelestarian gereja dan biara Kristen.
Rusia pekan lalu menjadi perantara gencatan senjata, yang mengamankan pergerakan teritorial Azerbaijan di Nagorno-Karabakh.
Di wilayah yang berpenduduk mayoritas dari etnis Armenia itu, pasukan Azerbaijan selama enam pekan belakangan ini bertempur melawan pasukan etnis Armenia. (Sumber: Antara/Reuters)
Baca Juga: Akhirnya! Rusia Umumkan Gencatan Senjata Antara Armenia-Azerbaijan