Cari Uang Lewat Sampah, Pemkot Jaksel Ajak Warga Peduli Lingkungan

Selasa, 17 November 2020 | 03:05 WIB
Cari Uang Lewat Sampah, Pemkot Jaksel Ajak Warga Peduli Lingkungan
Ilustrasi--Petugas kebersihan menyapu sampah. [Suara.com/Wivy Hikmatullah]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah Kota Jakarta Selatan (Jaksel) meminta kegiatan mencari uang lewat sampah digencarkan. Lewat seruan ini, Pemkot Jaksel meminta warga lebih peduli terhadap lingkungan.

Menurut Wakil Wali Kota Jakarta Selatan Isnawa Adji, sampah tidak hanya sekadar menjadi barang untuk dibuang. Jika dipilah lagi, maka masih ada manfaatnya.

Karena itu, ia mendukung terbentuknya komunitas Peduli Lingkungan JakOne Artri di wilayahnya.

Sebab komunitas yang diinisasi Bank DKI lewat aplikasi dengan nama JakOne Artri itu dapat membentuk karakter generasi muda di Ibu Kota menjadi karakter yang lebih peduli lingkungan.

Baca Juga: Kutip Hadits Sahih Buat Sindir Habib Rizieq, Nikita Mirzani Justru Dibully

“Selama ini sampah yang dipandang barang bekas pakai menjadi barang yang bernilai ekonomi. Dengan begitu komunitas ini saya yakini akan mengubah prilaku warga terhadap lingkungan,” ujar Isnawa kepada wartawan, Senin (16/11/2020).

Isnawa yang pernah menjabat Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI ini mengakui bahwa sampah menjadi salah satu permasalahan Jakarta. Volume sampah ibukota yang mencapai 8.700 ton setiap harinya karena itu dibutuhkan inovasi dan terobosan untuk menanganinya.

“Saya berharap banyak pihak di Jakarta Selatan untuk dapat bergabung dengan Komunitas JakOne Artri,” tuturnya.

Sementara itu, Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Herry Djufraini menjelaskan menjelaskan, alur kegiatan komunitas JakOne Artri diawali dengan memilah sampah seperti botol, gelas plastik, kertas dan lain sebagainya oleh warga. Selanjutnya dibawa ke tempat pengepul sampah bernama Mountrash Point untuk ditimbang.

Sampah yang ditimbang juga didata sesuai kategori menggunakan aplikasi JakOne Artri. Setelah didata warga akan mendapatkan uang hasil penjualan sampah secara non-tunai melalui aplikasi JakOne Artri.

Baca Juga: Pemkot Jaksel Minta Komunitas Pramuka Cari Duit dari Jualan Sampah

Setelah sampah terkumpul, pengepul Sampah akan mengirim notifikasi atau meminta pihak Pengusaha Sampah (Mountrash Collection Point) untuk mengambil sampah tersebut. Disini sampah akan ditimbang kembali, untuk kemudian hasilnya akan dibayarkan kepada pengepul sampah via aplikasi JakOne Artri secara non-tunai

Terbentuknya komunitas JakOne Artri ini setidaknya akan memberikan tiga manfaat bagi masyarakat, yaitu menjadi sumber penghasilan tambahan, menerapkan gaya hidup ramah lingkungan, serta upaya menjaga kelestarian bumi secara modern.

"Ditambahkannya, Bank DKI akan terus merangkul berbagai komunitas di DKI Jakarta untuk bergabung dengan Komunitas JakOne Artri," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI