Suara.com - Pengamat Kebijakan Publik Universitas Trisakti Trubus Rahadiansyah menilai, kebijakan Satgas Covid-19 memberikan 20 ribu masker ke panita acara pernikahan anak imam besar FPI Habib Rizieq Sihab adalah kesalahan besar.
Sebab, lanjutnya, banyak masyarakat yang masih membutuhkan masker tersebut. Terlebih lagi, masker medis yang mana tenaga kesehatan masih membutuhkan.
"Iya betul (lebih baik disebar ke masyarakat)," ujar Trubus saat dihubungi, Senin (16/11/2020).
Menurut Trubus, harusnya Satgas Covid-19 juga tak tebang pilih dalam pemberian masker. Seharusnya, satgas juga memberikan masker pada pendemo penolak Undang-Undang Cipta Kerja.
Baca Juga: Heboh Nikita Mirzani Singgung Habib Rizieq Tes DNA, Kenali Genetic Ancestry
"Demo kemarin enggak diberikan apa-apa," ucap dia.
Sebelumnya, Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo mengklaim bantuan 20 ribu masker kepada acara pernikahan anak Rizieq Shihab demi mitigasi penularan pandemi Covid-19.
Doni mengatakan, pihaknya sudah memberikan peringatan kepada FPI agar tidak nekat menyelenggarakan acara yang berkerumun, namun mereka hanya bisa melakukan mitigasi dengan membagikan masker.
"Satgas sendiri telah memberikan bantuan masker agar masyarakat bisa menggunakan masker setelah langkah pemberitahuan tidak bisa diperhatikan. Artinya tetap dilaksanakan, sehingga jalan terakhir adalah memberikan masker, semata-mata untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat yang hadir agar tidak terapar," kata Doni saat jumpa pers dari Wisma Atlet, Minggu (15/11/2020).
Doni meminta maaf jika pemberian masker ini mengundang kontroversi di tengah masyarakat yang menganggap acara Rizieq sudah didukung oleh Satgas Covid-19.
Baca Juga: Masih Takut Ketemu Teman saat Pandemi? Ini Tipsnya
"Sekali lagi mohon maaf apabila langkah yg dilakukan ini mungkin banyak pihak yanh kurang menyenangkan, ini semata-mata demi melindungi bangsa kita," ucapnya.