Suara.com - Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan dia dalam keadaan sehat setelah melakukan karantina mandiri pasca kontak dengan seseorang pasien Covid-19.
Sambil tersenyum dan mengenakan jumper dengan kemeja perdana menteri berusia 56 tahun tersebut mengatakan dalam sebuah video yang diposting di Twitternya pada hari Senin bahwa dia "bugar seperti anjing penjaga".
"Saya penuh dengan antibodi. Masih banyak yang bisa dikatakan melalui Zoom dan alat komunikasi elektronik lainnya." kata Johnson.
Menyadur Al Jazeera, Boris Johnson mengatakan dia mendapat imbauan dari program NHS Test and Trace untuk mengisolasi diri selama dua minggu.
Baca Juga: Legenda Liverpool Ray Clemence Meninggal Dunia
"Perdana Menteri Boris Johnson telah diberitahu untuk mengisolasi diri melalui aplikasi NHS Test and Trace setelah melakukan kontak dengan seseorang yang dites positif," ungkap dia.
Imbauan tersebut muncul setelah dia bertemu dengan seorang anggota parlemen di Downing Street pada hari Kamis selama sekitar 35 menit yang dinyatakan positif Covid-19.
"Dia baik-baik saja, dia benar-benar sehat," kata Menteri Kesehatan Matt Hancock kepada Sky News. "Dia akan, saya tidak ragu, mendorong banyak hal minggu ini di Zoom."
Boris Johnson pernah terinfeksi Covid-19 pada akhir Maret dan dirawat dalam perawatan intensif karena kondisinya memburuk.
Dia kemudian memuji staf rumah sakit karena menyelamatkan nyawanya dan mengatakan dia berjuang untuk bertahan hidup ketika Inggris bersiap untuk kemungkinan kematiannya.
Baca Juga: Dibantu KPK, SFO Inggris Bongkar Kasus Suap Garuda Indonesia
Boris Jhonson mengatakan Covid-19-nya menjadi semakin parah karena kelebihan berat badan. "Saya akan melanjutkan diet itu, karena Anda harus mencari pahlawan di dalam diri Anda, dengan harapan orang itu jauh lebih kurus," candanya bulan lalu.