Rizieq Bikin Kerumunan, Epidemiolog: Semua Harus Diperlakukan Sama

Senin, 16 November 2020 | 17:31 WIB
Rizieq Bikin Kerumunan, Epidemiolog: Semua Harus Diperlakukan Sama
Acara Maulid Muhammad SAW dan akad nikah putri Habib Rizieq Shihab yakni Najwa Shihab di Jalan KS Tubun, Petamburan III, Jakarta Pusat, Sabtu (14/12/2020) malam, dipenuhi massa peserta. [Suara.com/Bagaskara Isdiansyah]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sejak pulang dari Arab Saudi, pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab kerab mengundang kerumunan massa. Mulai dari kedatangannya di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang, Banten hingga menggelar Maulid Nabi Muhammad SAW dan pernikahan putrinya yang menimbulkan ribuan orang berkerumun.

Kegiatan itu juga telah melanggar protokol kesehatan. Melihat hal itu, epidemiolog dari Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman berpendapat kasus tersebut harus menjadi evaluasi dari pemerintah.

"Ini adalah pelajaran sangat penting dalam artian kita harus evaluasi bagaimana regulasi yang selama ini berlaku apakah sudah memadai?" kata Dicky saat dihubungi Suara.com, Senin (16/11/2020).

Dicky melihat kerumunan massa pada acara Rizieq masuk ke dalam kategori berbahaya. Oleh karena itu, aturan-aturan larangan berkerumun harus berlaku sama terhadap semua warga negara, tak terkecuali terhadap seorang Rizieq dan kelompoknya.

Baca Juga: Denda Rp 50 Juta Pada Habib Rizieq Tak Bakal Bikin Jera: Cuma Basa-basi?

"Menurut saya ini berbahaya dan segala macam keramaian harus diperlakukan sama, tidak boleh ada keramaian," ujarnya.

Menurut Dicky, kegiatan yang melibatkan massa itu telah diatur oleh kebijakan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, seperti aturan dalam PSBB DKI Jakarta. Misalnya acara dihadiri 100 orang di lapangan terbuka dan 50 orang di dalam ruangan, itupun dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.

Sementara itu masyarakat yang hadir di acara Maulid Nabi Muhammad SAW dan pernikahan Syarifah Najwa Shihab, putri Rizieq mendapat masker bedah dan hand sanitize gratis. Masker dan hand sanitize itu dari Satgas Covid-19 dan bakal dibagikan pihak panitia acara.

Direktur Pengelolaan Logistik dan Peralatan BNPB, Rustian mengatakan hal ini untuk mencegah penyebaran Covid-19 dalam acara yang akan berlangsung pada Sabtu (14/11/2020) malam.

"Kita pastikan semua akan melaksanakan protokol kesehatan. Pada kesempatan ini, kami menyerahkan masker medis 10 ribu, masker kain 10 ribu, dan hand sanitizer," kata Rustian di Petamburan, Jakarta Pusat, Jumat (14/11) lalu.

Baca Juga: Kapolda Metro Jaya dan Jabar Dicopot Setelah Habib Rizieq Pulang

Menurut Rustian, inisiatif ini merupakan arahan langsung Kepala BNPB Doni Monardo.

Doni Monardo mengklaim bantuan 20 ribu masker kepada acara pernikahan anak Rizieq demi mitigasi penularan pandemi Covid-19.

Bantuan Masker Untuk Acara Rizieq

Doni mengatakan pihaknya sudah memberikan peringatan kepada FPI agar tidak nekat menyelenggarakan acara yang berkerumun, namun mereka hanya bisa melakukan mitigasi dengan membagikan masker.

"Satgas sendiri telah memberikan bantuan masker agar masyarakat bisa menggunakan masker setelah langkah pemberitahuan tidak bisa diperhatikan. Artinya tetap dilaksanakan, sehingga jalan terakhir adalah memberikan masker, semata-mata untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat yang hadir agar tidak terapar," kata Doni saat jumpa pers dari Wisma Atlet, Minggu (15/11).

Doni meminta maaf jika pemberian masker ini mengundang kontroversi di tengah masyarakat yang menganggap acara Rizieq sudah didukung oleh Satgas Covid-19.

"Sekali lagi mohon maaf apabila langkah yg dilakukan ini mungkin banyak pihak yanh kurang menyenangkan, ini semata-mata demi melindungi bangsa kita," ucapnya.

Doni menegaskan jika Rizieq kembali mengulangi pelanggaran protokol kesehatan yang sama, maka didenda dua kali lipat.

"Denda ini adalah denda tertinggi dan apabila masih terulang kembali maka denda itu akan dilipatgandakan menjadi 100 juta rupiah," tegasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI