Suara.com - Seorang dokter yang mencoba menyelamatkan pasien dalam insiden kebakaran rumah sakit Rumania yang menewaskan 10 orang mendapat pujian sebagai pahlawan dari perdana menteri.
Menyadur The Guardian, Senin (16/11/2020) setelah menderita luka bakar tingkat dua dan tiga hingga 40%, dokter, yang disebutkan di media lokal sebagai Catalin Denciu, dipindahkan ke rumah sakit militer Queen Astrid Belgia pada hari Minggu untuk perawatan khusus.
"Saya mengungkapkan rasa hormat saya kepada dokter heroik yang menunjukkan keberanian dan semangat pengorbanan dalam mencoba menyelamatkan pasien," Perdana Menteri Rumania, Ludovic Orban, mengatakan kepada media lokal.
Catalin Denciu juga mendapatkan hujan pujian atas aksinya yang digaungkan oleh serikat dokter dan media Rumania.
Baca Juga: Demi Mendapatkan Momongan, Sepasang Suami Istri Terancam Penjara 40 Tahun
Sepuluh pasien Covid-19 tewas dalam kebakaran pada Sabtu (14/11) malam waktu setempat di unit perawatan intensif sebuah rumah sakit di kota timur laut Piatra Neamt.
Sepuluh korban tersebut diantaranya tujuh pria dan tiga wanita berusia antara 67 hingga 86 tahun, menurut keterangan pihak rumah sakit. Enam orang lainnya terluka parah.
Jaksa Agung telah membuka penyelidikan atas tragedi itu, sementara kementerian kesehatan menyatakan kebakaran itu mungkin disebabkan oleh korsleting listrik.
Pemerintah mengatakan inspektur kesehatan masyarakat dan badan untuk situasi darurat akan memeriksa kondisi peralatan medis yang beroperasi di semua ICU mulai Senin.
Hampir 13.000 pasien Covid-19 berada di rumah sakit di seluruh Rumania pada hari Minggu, termasuk 1.169 di ICU. Negara tersebut telah melaporkan 360.281 kasus Covid-19 sejak Februari dan 8.926 kematian karena virus tersebut.
Baca Juga: Meninggal karena Covid-19, Wali Kota Ini Malah Dinyatakan Menang Pilkada
Bahkan sebelum pandemi, sistem perawatan kesehatan Rumania berada di bawah tekanan, dirundung oleh korupsi, inefisiensi, dan manajemen rumah sakit yang dipolitisasi.
Rumania menjadi salah satu infrastruktur perawatan kesehatan yang paling tidak berkembang di Uni Eropa. Satu dari empat orang Rumania tidak memiliki akses perawatan kesehatan yang memadai karena puluhan ribu dokter, perawat, dan apoteker pergi sejak negara itu bergabung dengan Uni Eropa pada tahun 2007.
Pada hari Minggu, asosiasi dokter Rumania mengatakan bahwa strategi diperlukan untuk membangun infrastruktur medis baru terlepas dari siapa yang berada di pemerintahan.
Menurut Digi24 TV, rumah sakit sedang mencari ruangan sementara untuk menyimpan jenazah para korban karena kamar jenazah rumah sakit sudah penuh sebelum kebakaran.
"Setidaknya sekarang, mari lakukan hal-hal yang teratur dan terencana ... agar tragedi seperti itu tidak terjadi lagi," kata Perdana Menteri.
Kebakaran tersebut adalah yang insiden paling mematikan di Rumania sejak 2015, ketika 65 orang tewas dalam kebakaran di sebuah kelab malam di Bucharest.