Kritik Tokoh Masyarakat, Relawan: Jangan Justru Langgar Protokol Kesehatan

Senin, 16 November 2020 | 13:44 WIB
Kritik Tokoh Masyarakat, Relawan: Jangan Justru Langgar Protokol Kesehatan
Ilustrasi Covid-19. (Suara.com/Eko Faizin)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tokoh masyarakat merupakan ujung tombak untuk mendorong masyarakat mematuhi protokol kesehatan. Mereka seharusnya menjadi panutan bagi pengikutnya, bukan sebaliknya. 

"Jangan malah melakukan kegiatan yang bertentangan dengan protokol dan membahayakan masyarakat," kata Ketua Bidang Koordinasi Relawan Satgas Covid-19 Andre Rahadian dalam keterangan tertulis, Senin (16/11/2020).

Menurut catatan sejumlah media, salah satu peristiwa yang belakangan menuai kritik keras yaitu kerumunan massa yang menyambut kepulangan Habib Rizieq Shihab, dimana mayoritas pendukung tokoh FPI itu tidak memakai masker.

Andre mengingatkan pandemi corona di Indonesia dan dunia belum berakhir. Oleh karena itu, dibutuhkan kolaborasi seluruh lapisan masyarakat untuk untuk meningkatkan kesadaran dalam penerapan protokol kesehatan.

Baca Juga: Ketum PSSI: Timnas Indonesia U-19 Minimal TC ke Korea Selatan

Perjuangan relawan anti Covid-19 yang telah berjuang keras selama sembilan bulan untuk mengedukasi masyarakat jangan sampai sia-sia akibat tokoh masyarakat tak peduli dengan protokol kesehatan, kata Andre.

"Tolong pikirkan nasib masyarakat yang bisa tertular, terutama kelompok rentan. Dengan adanya kolaborasi dari tokoh masyarakat untuk memberikan contoh penerapan protokol kesehatan, serta ditambah dengan bantuan dari pemangku kebijakan, para pelaku industri serta seluruh anggota masyarakat dapat membantu Pemerintah dalam menekan angka penyebaran Covid-19 di Indonesia," kata dia.

Peningkatan kasus Covid-19 akibat libur panjang akhir Oktober 2020 mulai terlihat, bahkan memecahkan rekor tertinggi penambahan kasus harian pada Jumat (13/11/2020), dengan 5.444 kasus sehari.

REKOMENDASI

TERKINI