Ngeri! 34 Orang di Ethiopia Tewas Dibantai Kelompok Bersenjata di Dalam Bus

Senin, 16 November 2020 | 12:30 WIB
Ngeri! 34 Orang di Ethiopia Tewas Dibantai Kelompok Bersenjata di Dalam Bus
Pasukan penjaga perdamaian dari Ethiopia diperbantukan dalam UNMISS di Sudan Selatan [AFP/Albert Gonzalez Farran]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Serangan mengerikan terjadi di Ethiopia bagian barat yang menewaskan sedikitnya 34 orang ketika sedang bepergian menggunakan bus.

Menyadur The Straits Times, Senin (16/11/2020) sekelompok pria bersenjata tiba-tiba menyerang sebuah bus di Ethiopia barat dan membunuh 34 orang yang ada di dalamnya.

Wilayah negara tersebut memang baru-baru ini mengalami serentetan serangan mematikan terhadap warga sipil, kata badan hak asasi manusia nasional pada Minggu (15/11).

Komisi Hak Asasi Manusia Ethiopia (EHRC) mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa "perkiraan jumlah korban, saat ini mencapai 34, kemungkinan akan meningkat" dari serangan yang terjadi pada Sabtu di wilayah Benishangul-Gumuz.

Seorang juru bicara komisi tersebut dan sebuah badan pemerintah independen mengkonfirmasi bahwa semua korban tewas.

EHRC mengatakan serangan bus terjadi di wilayah administratif Debate, dan "ada laporan serangan serupa di tiga wilayah lain, serta orang-orang yang melarikan diri untuk mencari perlindungan".

Perdana Menteri Abiy Ahmed memberikan sedikit informasi tentang kekerasan baru-baru ini di Benishangul-Gumuz, khususnya di zona Metekel, tempat Debate berada.

Dua belas orang tewas dalam serangan di daerah tersebut pada Oktober, sementara 15 orang tewas dalam serangan serupa pada akhir September.

Berbicara kepada anggota parlemen pada bulan Oktober, Abiy mengatakan kelompok yang bertanggung jawab atas pembunuhan tersebut menerima pelatihan dan perlindungan di Sudan dan bantuan Khartoum diperlukan untuk menstabilkan daerah tersebut.

Baca Juga: Bicara Pertumbuhan Ekonomi, Akun Twitter Jokowi Dibombardir Simbol Alien

Tidak ada kaitan yang diketahui antara kekerasan di Benishangul-Gumuz dan operasi militer di wilayah utara Tigray Ethiopia yang membuat lebih dari 20.000 orang melarikan diri dari perbatasan ke Sudan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI