Tolak Otsus hingga Omnibus Law, Mahasiswa Papua Geruduk Istana Siang Ini

Senin, 16 November 2020 | 11:07 WIB
Tolak Otsus hingga Omnibus Law, Mahasiswa Papua Geruduk Istana Siang Ini
Ilustrasi--Pemuda dan mahasiswa Papua saat menggelar unjuk rasa di Jakarta. [Suara.com/Arya Manggala]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Massa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) dan Asosiasi Mahasiswa Pegunungan Tengah Papua se-Indonesia akan menggelar aksi demonstrasi Tolak Blok Wabu, Otsus dan Omnibus Law di dekat Istana Negara, area Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (16/11/2020).

Berdasarkan agenda yang diterima awak media, aksi tersebut rencananya digelar pukul 11.00 WIB siang ini. Dengan Area Patung Kuda sebagai titik kumpulnya.

"Iya kami akan gelar aksi," kata Roland Levy, Perwakilan AMP melalui pesan singkat kepada Suara.com, Senin.

Roland menjelaskan, konflik yang telah memakan ratusan ribu nyawa warga sipil atau orang asli Papua (OAP) terus terjadi, kejadian yang terakhir adalah kematian dari seorang pendeta bernama Jeremiah Zanambani. Laporan terbaru dari 3 tim pencari fakta yang berbeda, semuanya menemukan bahwa aparat (TNI) adalah pelaku yang telah membunuh pendeta tersebut.

Baca Juga: Demo di Uncen Dibubarkan Pakai Tembakan Aparat, 2 Mahasiswa Dipopor Senjata

Pamflet seruan aksi yang digelar mahasiswa Papua. (istimewa)
Pamflet seruan aksi yang digelar mahasiswa Papua. (istimewa)

"Aparat (TNI) adalah pelaku yang telah membunuh pendeta tersebut, pembunuhan ini pun tak lepas dari kepentingan negara untuk mengekploitasi "Blok Wabu" di daerah Intan Jaya," kata Roland.

Kemudian latar belakang aksi ini juga, menurutnya, terkait dengan adanya rencana pemerintah yang ingin melanjutkan Otonomi Khusus atau Otsus di Papua. Padahal, Otsus dinilai telah gagal.

"Di sisi lain negara telah meloloskan Omnibus Law yang sangat tidak pro terhadap rakyat, hal ini sangat berbahaya bagi banyak sektor, dari sektor buruh sampai masyarakat adat bahkan lingukungan hidup, oleh karena itu, kami yang tergabung di dalam 'Papua Menggugat' akan menggelar aksi damai Tolak: Blok Wabu, Otsus dan Omnibus Law," tuturnya.

Sementara itu, belum diketahui berapa estimasi massa yang akan mengikuti aksi tersebut. Ada pun aksi ini diklaim akan mengikuti protokol kesehatan.

Baca Juga: Ingin Kibarkan Bendera Bintang Kejora, Mahasiswa Papua Bentrok dengan Ormas

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI