Suara.com - Ceramah Habib Rizieq Shihab dalam acara Maulid Nabi Muhammad SAW menjadi sorotan, pasalnya dalam materi ceramahnya sosok Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) turut menyamatkan kata lonte. Diduga istilah pekerja seks itu ditujukan untuk menyindir Nikita Mirzani.
Terlepas dari diutarakan untuk sindiran ke pihak manapun, Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily memandang istilah tersebut tidak patut dilontarkan. Terlebih dalam acara Maulid Nabi Muhammad SAW.
Ace sendiri sebenarnya sudah berekspetasi terhadap perubahan Rizieq dalam memilih penggunaan kata dan kalimat setibanya pulang dari Arab Saudi. Namun, kenyataannya, Ace masih mendapati tutur kata Rizieq yang sama saja saat sebum ia hijrah ke Arab.
"Saya tadinya menyangka saat beliau sudah lama di tanah suci dan sekembali dari sana akan lebih menjaga lisan dan memelihara tutur kata," kata Ace dihubungi Suara.com, Minggu (15/11/2020).
Baca Juga: Habib Rizieq Didenda Rp 50 Juta, Satpol PP DKI Buktikan Tak Tebang Pilih
Ace lantas balik bertanya kepada Rizieq mengenai gerakan revolusi akhlak yang ia gembar-gemborkan seiring kepulangannya ke Indonesia. Menurut Ace, revolusi akhlak bisa dimulai dengan menjaga lisan.
"Apalagi beliau katanya akan memimpin gerakan revolusi akhlak untuk masyarakat Indonesia. Namun ternyata, belum ada perubahan ya. Bukakah menjaga tutur kata dan menjaga lisan itu merupakan bagian dari akhlak mulia?" ujar Ace.
Habib Rizieq Shihab menyentil seorang perempuan di depan jamaahnya dalam acara Maulid Nabi Muhammad SAW, Sabtu (14/11/2020).
Penggalan video ceramah Habib Rizieq ini viral di media sosial beberapa hari terakhir. Netizen geger gara-gara Habib menyentil seorang perempuan yang diduga artis Nikita Mirzani.
"Ada lonte hina habib? Pusing pusing! Ampe lonte ikut-ikutan ngomong iyee.." kata Habib Rizieq dilansir dari tayangan YouTube Front TV (15/11/2020).
Baca Juga: Besok, Nikita Mirzani Laporkan Ustaz Maaher ke Polisi
Kontan pernyataan itu langsung membuat jemaah riuh. Habib Rizieq pun melanjutkan ceramahnya.
"Saudara, lanjut jangan?" tanya Rizieq yang kemudian dijawab "Lanjut" oleh jemaah.
"Tapi jangan berisik dong," kata Rizieq.
Habib yang baru saja pulang dari Arab Saudi itu kemudian angkat bicara soal komentar perempuan itu terhadapnya. Ia mengaku tidak marah dengan komentar tersebut.
"Saya enggak marah, cuma ada umat yang marah. Ngancam mengepung lonte. Eh polisi kalang kabut jagain lonte," ujar Rizieq yang kembali membuat jemaah heboh.
"Kacau kacau!" imbuh Rizieq.
"Lonte hina habib dijaga polisi. Kacau tidak?" tanya Rizieq.
Ia menyarankan agar orang-orang yang menghina ulama sebaikknya ditangkap, bukan dilindungi.
"Mestinya lonte yang hina habib hina ulama, ditangkap, bukan dijagain. Polisi jawab tapi ada ancaman habib. Makanya lu tangkap!" seru Rizieq.
Video yang juga diunggah oleh akun Twitter @narkosun itu kontan membuat warganet turut heboh.
"Mulai dah.. judulnya 'Maulid Nabi Muhammad SAW' Tapi isinya kayak begini. Polisi seperti sudah enggak ada wibawa sama sekali. Miris lihatnya," tulis @narkosun.
"Ceramahnya kok begini amat bahsanya ya, Aduh," komentar warganet.
Sebelumnya, kepulangan Habib Rizieq sempat dikomentari oleh artis Nikita Mirzani.
Melalui akun Instagram, Niki, panggilan akrab Nikita Mirzani, sebelumnya mengunggah sebuah video singkat yang menyindir kepulangan Rizieq. Dia menilai, penyambutan kepulangan Rizieq yang dilakukan oleh simpatisannya pada Selasa (10/11/2020) lalu terlalu berlebihan.
"Gara-gara Habib Rizieq pulang ke Jakarta, penjemputannya gila-gilaan," kata Nikita Mirzani di dalam video tersebut.
Nikita Mirzani lantas menyebut bahwasannya 'habib' merupakan tukang obat. Dia yang menyadari bahwa pernyataannya akan menuai kecaman itu pun menegaskan jika dirinya tidak takut apabila akan dihujat oleh simpatisan Rizieq.
"Nama habib itu adalah tukang obat, screenshot. Nah nanti banyak antek-anteknya nih mulai nih ya, nggak takut gue juga," kata dia.
Buntut dari pernyataan Nikita Mirzani, Ustaz Maaher At-Thuwailibi pun menegaskan jika dirinya tak hanya sekadar mengancam menggeruduk rumah Nikita Mirzani. Ia mengklaim telah mengumpulkan lebih dari 800 laskar pembela ulama untuk menyatroni rumah Niki.
"Tenang saja, saya enggak mengancam atau sekadar gertak. Kita buktikan saja apa yang akan terjadi," kata Maaher dikutip Suara.com, Jumat.