Suara.com - Sejumlah massa mulai berdatangan ke kawasan Petamburan, Jakarta Pusat, untuk menghadiri acara Maulid Nabi Muhammad SAW dan pernikahan putri Habib Rizieq Shihab pada Sabtu (14/11/2020) malam.
Berdasarkan pantauan Suara.com di lokasi sejak pukul 17.00 WIB, sejumlah massa datang merapat ke kawasan Jalan KS Tubun khususnya di Jalan Petamburan III. Massa yang datang terlihat dari berbagai kalangan dari mulai anak-anak, anak muda, hingga orang dewasa.
Umumnya mereka terlihat berpakaian muslim untuk laki-laki pakaian koko putih, sementara untuk wanita pakaian gamis.
Adapun kondisi di sepanjang Jalan KS Tubu mengarah ke Tanah Abang sudah terpasang tenda dan satu panggung berdiri. Jalan KS Tubun mengarah ke Slipi terlihat masih dibuka dan dapat dilintasi kendaraan.
Baca Juga: Kerumunan Massa Disinggung, PA 212: Pernikahan Putri Rizieq Jaga Protokol
Untuk penerapan protokol sendiri, terlihat massa mayoritas pakai masker.
Sebagian dari mereka terlihat tidak memakai masker dengan benar seperti menurunkannya ke bawah dagu.
Adapun di lokasi terlihat beberapa poster peringatan untuk tetap menjaga protokol kesehatan seperti imbauan untuk wajib menggunakan masker.
Protokol
Ketua Umum PA 212, Slamet Ma'arif, mengatakan acara maulid dan pernikahan putri Rizieq tersebut digelar dengan menerapkan protokol kesehatan covid. Menurutnya, semua perangkat termasuk kepolisian juga menjaga penerapan hal tersebut.
Baca Juga: Disebut Jadi Saksi Nikah Putri Habib Rizieq, Anies Belum Beri Kepastian
"Pertama kita sudah koordinasi dengan pihak kelurahan dan kecamatan, termasuk dengan pihak kepolisian untuk menjaga protokol covid agar tetap bisa kita laksanakan," kata Slamet ditemui di Markas FPI, Petamburan, Jakarta Pusat, Sabtu (14/11/2020).
Slamet menjelaskan, protokol kesehatan tersebut misalnya seperti pembagian masker, penempatan tempat cuci tangan hingga bilik disinfektan disiagakan.
"Jadi panitia membagikan masker kepada jamaah yang tidak memakai masker agar memakai masker dan termasuk dari kepolisian juga sudah membagikan masker di depan tuh," ungkapnya.
Sementara itu, Slamet belum bisa memastikan estimasi massa yang akan hadiri acara tersebut. Pasalnya, acara dibuka untuk umum siapa saja boleh datang.
"Kalau maulid kan yang datang umat jadi estimasinya belum tau karena terbuka untuk umum. Kalau maulid nabi kan siapa saja bisa hadir makanya kita gak tahu," tandasnya.