Mahathir Mohamad Puji Pendaratan NASA tapi Khawatir dengan Alien di Bumi

Sabtu, 14 November 2020 | 17:02 WIB
Mahathir Mohamad Puji Pendaratan NASA tapi Khawatir dengan Alien di Bumi
Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad. [AFP/Kazuhiro Nogi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Politikus senior Malaysia Mahathir Mohamad memuji prestasi terbaru NASA karena berhasil mendarat di asteroid. Melalui unggahan blog chedet.cc, ia juga mengingatkan NASA agar tak membawa alien pulang ke bumi.

Menyadur The Star pada Sabtu (14/11), Mahathir mencatat bahwa misi Osirex-Rex NASA berhasil mengumpulkan sampel yang diambil dari asteroid Bennu dan menyegelnya dalam kapsul pelindung.

Namun ia juga khawatir, misi itu turut membawa elemen alien yang berbahaya bagi bumi karena dianggap beracun.

"Bagaimana jika itu adalah unsur yang dapat meracuni udara yang kita hirup, atau laut, atau tanah kita. Apakah kita yakin bahwa semua unsur di alam semesta sama seperti unsur yang kita temukan di bumi ini?"

Baca Juga: NASA Tunda Peluncuran Astronot SpaceX Crew-1

"Tidak bisakah ada sesuatu yang tidak ada di planet kita. Apakah bisa menjadi racun bagi kehidupan di planet kita?" tulisnya di blog pada hari Kamis."

Perdana Menteri (PM) Malaysia Mahathir Mohamad dalam sebuah kunjungan luar negeri beberapa waktu lalu. [Behrouz MEHRI / AFP]
Mahathir Mohamad dalam sebuah kunjungan luar negeri beberapa waktu lalu. [Behrouz MEHRI / AFP]

Mahathir Mohamad lantas membandingkan prestasi NASA itu dengan fiksi ilmiah 'The War of the Worlds' karya HG Wells.

"Alien yang menyerang planet kita dibunuh oleh bakteri. Tapi bagaimana jika materi sebagai makhluk berbeda dan mematikan bagi kehidupan di bumi, seluruh dunia bisa dihancurkan," tulisnya.

"Sudah, di bumi ini, virus muncul yang dapat memusnahkan kehidupan manusia di bumi. Ya, kita sedang memeranginya. Kita mungkin berhasil. Tapi kita juga bisa gagal," katanya.

Mantan Mantan Perdana Menteri Malaysia ini kemudian mengaitkan pemikirannya dengan bom atom yang menghancurkan Hiroshima.

Baca Juga: Kurang dari 100 Hari, Perseverance Mendarat di Planet Mars

"Para ilmuwan mengira bom itu akan meledak dan membunuh orang-orang Hiroshima dengan cara yang sama seperti bom lain. Tapi kemudian itu menghasilkan radiasi yang menewaskan orang di luar lokasi ledakan."

"Sekarang kami tahu bahwa jika kami menggunakan senjata ini dalam perang, seluruh dunia akan terpengaruh. Mereka akan menderita penyakit radiasi dan mungkin akan dibunuh," lanjutnya.

"Jadi berhati-hatilah dengan tanah yang diambil dari meteorit dari luar angkasa," tutup Mahathir Mohamad.

Sebelumnya, NASA meluncurkan misi Osiris-Rex dan mengirim penyelidikan ke asteroid Bennu dan membawa sampel kecil kembali untuk dipelajari. Misi tersebut diluncurkan pada 8 September 2016 dan akan kembali ke Bumi pada 2023.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI