Suara.com - Penceramah Ustaz Abdul Somad (UAS) membela Habib Rizieq Shihab yang kerap kali ditakuti oleh sejumlah pihak. Menurutnya, Rizieq hanya ingin menyadarkan para pemuda agar tak memilih pemimpin kafir.
Hal itu disampaikan UAS saat mengisi tausiyah bersama Rizieq Shihab di Pesantren Agrokultural Megamendung, Kabupaten Bogor, Jumat (13/11/2020) dan disiarkan melalui kanal YouTube Front TV.
UAS menjelaskan, Rizieq tak pernah merugikan negara hingga menjual aset negara namun masih banyak pihak yang antipati dengannya.
Padahal, kata UAS, Rizieq hanya menyadarkan para generasi muda agar melek politik dan menegakkan keadilan.
Baca Juga: Polda Jabar akan Laporkan Pelanggaran Prokes Kegiatan Rizeq di Bogor
"Dia hanya sedang menyadarkan umatnya supaya sadar politik, menjadi politik yang adil dan amanah. Dia cuma mengajak umatnya supaya tidak memilih pemimpin kafir. Salahkah perbuatannya? tidak!" tegas UAS dikutip dari Hops.id -- jaringan Suara.com, Sabtu (14/11/2020).
UAS meminta kepada masyarakat untuk tidak memfitnah Rizieq. Sebab, Rizieq merupakan zuriat Nabi Muhammad yang harus dimuliakan.
Menurutnya, cara dakwah mengikuti aliran Sayyidina Husen yang menggelegar suaranya. Bukan seperti Sayyidina Hasan yang penuh kelembutan dalam dakwahnya.
Meski demikian, kedua aliran tersebut tetap dicintai sama besarnya karena keduanya sama-sama diridhoi Allah.
"Wahai saudara-saudaraku, pezinah, peminum khamar, kalau kalian belum mampu beramal soleh, paling tidak kalian tidak sakiti zuriyath rasul. Jangan kalian keluarkan kata-kata fitnah. Bagaimana kalian akan menghadap Rasul," tutur UAS.
Baca Juga: Detik - detik Ustaz Abdul Somad Menangis di Depan Habib Rizieq
Dalam tausiyah singkatnya, UAS mengaku takjub melihat penyambutan luar biasa dari masyarakat saat mengetahui RIzieq akan datang ke Bogor.
Masyarakat tumpah ruah ke jalanan hanya untuk melihat secara langsung seorang Rizieq Shihab.
Bahkan, ketika dalam perjalanan menuju Pesantren di Bogor untuk bertemu Rizieq, UAS juga mengaku kesulitan lantaran akses jalan dipenuhi warga yang ingin melihat Rizieq.
"Dalam hati saya, celaka itu buat orang yang mengatakan tidak ada orang yang menyambutnya. Saya pikir hari ini sudah tidak ada orang lagi, ternyata yang menyambutnya sebanyak ini, seramai ini," tuturnya.