Soal Video Kebakaran Lahan di Papua, KLHK : Itu Terjadi 2013

Sabtu, 14 November 2020 | 11:14 WIB
Soal Video Kebakaran Lahan di Papua, KLHK : Itu Terjadi 2013
Direktur Jenderal Penegakan Hukum KLHK, Rasio Ridho Sani. (Dok : KLHK)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menanggapi video kebakaran lahan yang terjadi di konsesi sawit Papua, yang diekspos oleh Greenpeace beberapa waktu lalu, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menegaskan bahwa video tersebut berasal dari tahun 2013.

“Investigasi yang diekspos Greenpeace menyebutkan bahwa video yang digunakannya itu adalah video tahun 2013,” kata Direktur Jenderal Penegakan Hukum KLHK, Rasio Ridho Sani, Jakarta Jumat (13/11/2020).

Rasio mempertanyakan, mengapa video investigasi yang dilakukan tujuh tahun yang lalu, baru diekspos sekarang oleh Greenpeace?

“Seharusnya Greenpeace segera melaporkan bukti video tahun 2013 itu kepada pihak terkait saat itu,” tambahnya.

Baca Juga: KLHK: Populasi Komodo Terus Meningkat

Menurut Rasio, Greenpeace seharusnya jujur mengungkapkan hasil investigasinya bahwa pelepasan kawasan hutan untuk konsesi-konsesi perkebunan sawit yang dieksposnya itu berasal pada 2009-2014, bukan oleh pemerintahan periode sekarang.

“Misalnya, SK pelepasan kawasan hutan untuk perkebunan yang diberikan oleh  Menteri Kehutanan yang dulu kepada PT Dongin Prabhawa, itu adalah SK tahun 2009,” tambahnya.

Jika Greenpeace memiliki bukti-bukti karhutla seperti kejadian yang dieksposnya sekarang ini, Rasio menyarankan agar segera dilaporkan kepada pihak terkait agar segera bisa ditindaklanjuti.

Ia menegaskan, perusahaan-perusahaan dari negara manapun yang melanggar, terutama terkait karhutla, telah ditindak sesuai prosedur peraturan perundangan.

“Beberapa perusahaan yang berada di bawah grup Korindo telah berikan sanksi akibat karhutla yang terjadi di konsesi-konsesi mereka, bahkan ada yang dibekukan izinnya. Juga beberapa perusahaan Malaysia, Singapura, termasuk perusahaan-perusahaan Indonesia,” katanya.

Baca Juga: DPR Minta KLHK Tanggung Jawab, Jelaskan Proyek Jurassic Park di Pulau Rinca

Ia menjelaskan, hampir seluruh pelepasan kawasan hutan untuk perkebunan sawit di Papua dan Papua Barat diberikan di era periode pemerintahan sebelumnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI