Suara.com - Rekor penambahan kasus positif covid-19 harian sebanyak 5.444 orang yang terjadi pada Jumat (13/11/2020) hari ini sudah diprediksi oleh Satuan Tugas Penanganan Covid-19.
Sebelumnya, Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Covid-19 Dewi Nur Aisyah mengatakan kenaikkan kasus akibat pergerakan orang selama libur panjang biasanya baru terlihat dalam waktu 7-14 hari.
"Kami harus menunggu liburan ini aman atau tidak dan hasilnya bisa dilihat sepekan atau dua pekan lagi," kata Dewi dalam diskusi dari Gedung BNPB, Jakarta, Rabu (4/11/2020) lalu.
Berdasarkan acuan World Health Organization (WHO) juga menjelaskan bahwa gejala Covid-19 baru akan muncul atau dapat dirasakan setelah 5 atau 6 hari, atau juga paling lama dapat dirasakan setelah 14 hari, bahkan terkadang tidak tampak sakit atau tanpa gejala.
Baca Juga: Salip Posisi Atas DKI, Jateng Pecah Rekor Sehari 1.362 Pasien Baru Corona
Diketahui, Satgas Covid-19 mengumumkan bahwa terjadi rekor baru penambahan kasus positif harian sebanyak 5.444 orang pada Jumat (13/11/2020), paling banyak di Jawa Tengah.
Jawa Tengah menjadi yang tertinggi hari ini dengan penambahan kasus positif sebanyak 1362 orang, 324 sembuh, dan 32 orang meninggal dunia.
Jateng menggeser DKI Jakarta yang biasa paling banyak, namun hari ini juga masih tinggi dengan 1033 kasus positif baru, 977 sembuh, 16 meninggal dunia.
Kemudian di posisi ketiga ada Jawa Barat dengan 801 kasus baru, 380 sembuh, tujuh meninggal dunia.
Posisi keempat diduduki oleh Kalimantan Timur dengan 277 kasus baru, 340 sembuh, satu meninggal dunia.
Baca Juga: Rekor! Pasien Corona RI Sehari Tembus 5.444 Kasus, Terbanyak di Jateng
Kelima, Jawa Timur dengan 239 kasus baru, 223 sembuh, 12 meninggal dunia.
Angka penambahan tersebut didapatkan dari hasil pemeriksaan 42.333 spesimen hari ini, sehingga total spesimen yang sudah diperiksa sejak kasus pertama covid-19 hingga hari ini adalah 4.981.291 spesimen.
Dari jumlah itu, ada tambahan 104 orang meninggal sehingga total menjadi 15.037 jiwa meninggal dunia.
Kemudian, ada tambahan 3.010 orang yang sembuh sehingga total menjadi 385.094 orang lainnya dinyatakan sembuh. Sementara kasus suspek hingga saat ini mencapai 58.896 orang.