BEI Catat Pemprov DKI Tambah Saham Bir Anker, Tapi Dibantah Pihak Anies

Jum'at, 13 November 2020 | 15:47 WIB
BEI Catat Pemprov DKI Tambah Saham Bir Anker, Tapi Dibantah Pihak Anies
Ilustrasi bir. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemprov DKI disebut telah menambah saham kepemilikan atas perusahaan PT Delta Djakarta, Tbk yang memproduksi minuman alkohol, bir merek Anker. Sehingga DKI menjadi pemegang saham mayoritas di perusahaan tersebut.

Hal ini diketahui dari data milik Keterbukaam Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI). Dari catatan BEI, diketahui awalnya mayoritas saham PT Delta dimiliki perusahaan bir Dan Miguel Malaysia Pte. Ltd. Sementara Pemprov DKI memiliki saham sebesar 26,25 dan 15 persen sisanya dimiliki publik.

Lalu pada bulan Oktober, Pemprov DKI menambah kepemilikan 265.850.450 lembar saham San Miguel atau 32,08 persen dari total saham perseroan. Akhirnya, akumulasi saham Delta yang dimiliki Pemprov DKI menjadi 58,33 persen.

Dengan demikian, maka pembagian komposisi saham PT Delta 58,33 persen dimiliki oleh Pemprov DKI. Lalu, San Miguel menjadi 26,25 persen, dan publik tetap 15,41 persen.

Baca Juga: Bicara Ulama yang Selalu Memikirkan Umat, Wagub DKI Sebut Habib Rizieq

Menanggapi hal ini, Sekretaris Badan Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah (BP BUMD) DKI, Riyadi membantahnya.

Ia menyatakan Pemprov DKI tak pernah menambah saham kepemilikan di perusahaan pembuat bir itu.

"Tidak benar itu. Itu salah. Enggak tau dari mana sumbernya. Yang jelas, itu tidak benar," kata Riyadi saat dikonfirmasi, Jumat (13/11/2020).

Ia menyebut pihaknya tak pernah berniat menambah saham tersebut karena anggaran sudah merosot imbas pandemi Covid-19.

"Kita enggak mungkin nambah lah duit dari mana APBD nya aja terkontraksi kok kan ikutin perkembangan pembahasan APBD kan? APBD kita kan turun bagaimana mungkin membeli saham," jelasnya.

Baca Juga: Usai Anies ke Petamburan, Giliran Wagub Temani Rizieq Ikut Maulid di Tebet

Tak hanya itu, Riyadi juga menyebut Anies berencana menjual seluruh saham yang dimiliki Pemprov. Karena itu ia menganggap infoemasi tersebut tidak benar.

"Sahamnya kita mau jual malahan. Enggak mungkin menambah. Klarifikasi saja sana ke IDX (BEI)," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI