Suara.com - Ustaz Maaher At-Thuwailibi tampak tak kuasa menahan emosinya ketika mendengar aktris Nikita Mirzani menghina Habib Rizieq dengan sebutan tukang obat. Untuk profil ustaz Maheer sendiri, dirinya selama lebih dikenal sebagai pendakwah agama yang juga aktif di sosial media.
Dalam video berdurasi kurang lebih dua menit yang telah diunggah di akun twitter @ustadzmaaher_ (12/11/2020), Ustaz Maaher meminta Nikita Mirzani agar meminta maaf secara terbuka kepada publik. Namun Ustadz Maaher malah dikecam oleh banyak netizen karena terdapat kata-kata hinaan dalam video tersebut yang menyebut Nikita Mirzani sebagai seorang lonte.
Kemarahan Ustaz Maaher At-Thuwailibi terhadap Nikita Mirzani tersebut sebenarnya berawal dari komentar Nikita terhadap kepulangan Habib Rizieq Shihab. Pernyataan Nikita Mirzani lantas dianggap telah menghina Habib Rizieq Shihab.
"Kepada saudari Nikita Mirzani yang telah menghina, menyudutkan dan merendahkan imam besar kami Habib Rizieq Shihab dengan sebutan tukang obat, tidak layak seorang muslim dan muslimah yang mengaku beriman kepada Allah dan Rasulnya menghina seorang ulama", ucap Ustaz Maaher At-Thuwailibi.
Baca Juga: Geruduk Nikita Mirzani, Ustaz Maaher: Tambah 400 Orang ke Rumah Nyai Lonte
Profil Ustaz Maaher At-Thuwailibi
Ustaz Maaher At-Thuwailibi, pemilik nama lengkap Soni Eranata ini dikenal sebagai sosok ustaz yang sangat aktif di media sosial. Penceramah asal Medan yang saat ini tinggal di Pulau Jawa tersebut, kerap mengunggah kegiatannya dalam berdakwah di Indonesia. Facebook dan Twitter, merupakan beberapa platform media sosial yang kerap digunakan.
Sosok Ustaz Maaher juga diketahui cukup dekat dengan sosok Ustaz Abdul Somad, yang juga kerap berceramah di ruang publik seperti dirinya. Keakraban mereka terlihat saat keduanya berbagi panggung saat memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW di Sumatera Utara.
Kontroversi Ustaz Maaher At-Thuwailibi
Pada tahun 2017 yang lalu, Ustaz Maaher At-Thuwailibi dalam ceramahnya menyatakan bahwa negara Indonesia merupakan negara thagut, di mana pemerintah bagian dari musuh Islam. Hal itu diwujudkan dengan adanya Undang-Undang Ormas yang digunakan untuk membubarkan Hizbut Tahrir Islam (HTI).
Baca Juga: Dikatai Lonte, Nikita Mirzani Kisahkan Wanita Pezina dan Anjing
Selain itu, dirinya juga mengobarkan fitnah dan provokasi bahwa dengan UU Ormas akan digunakan pemerintah untuk membubarkan gerakan Islam lainnya. Untuk itu, menurutnya UU Ormas tersebut harusnya dilawan oleh kelompok Islam.
Tidak cukup sampai di situ, kontroversi Ustaz Maaher At-Thuwailibi masih berlanjut. Dirinya juga sempat menjadi sorotan setelah dilaporkan oleh aktivis Permadi Arya alias Abu Janda. Dirinya dipolisikan atas tuduhan menyebarkannya ancaman pembunuhan di media sosial.
Selain masalah dengan aktivis Permadi Arya, Ustaz Maaher At-Thuwailibi juga pernah membuat unggahan kontroversial pada video potongan ceramahnya yang viral di dunia maya, namun telah diklarifikasi.
Terbaru adalah perseteruan Ustaz Maaher At-Thuwailibi dengan Nikita Mirzani. Dalam video yang ia unggah di akun twitter @ustadzmaaher_ kurang lebih dua menitan itu meminta Nikita Mirzani untuk meminta maaf secara terbuka kepada publik.
Namun Ustadz Maaher malah dikecam oleh netizen karena terdapat kata-kata hinaan dalam video tersebut yang menyebut Nikita Mirzani sebagai lonte.
"Kepadamu hei babi betina lonte oplosan penjual selangkanga, saya himbau dalam kurung waktu 1 kali 24 jam, kau tidak melakukan permintaan maaf kepada publik secara terbuka. Saya dan 800 orang pembela orang akan mengepung rumahmu," kecamnya.
Video yang diunggah pada kamis malam (12/11/2020) mendapat komentar 1.614 dan like 4.170 ini menuai kecaman atas kata-katanya sebagai seorang tokoh agama dinilai kurang sopan.
Salah satu akun @pengagumore*** mempertanyakan kapasitas seorang ustadz Maaher yang melontarkan kata-kata kurang tepat dalam memperingati perilaku Nikita Mirzani yang menghina Iman Besar FPI itu.
"Mbak nikmir memang salah akan tetapi apakah pantas seorang ulama berkata demikian? bukankah para rasul tidak pernah mengajarkan umatnya untuk mengumpat? tidak ada salahnya memberi peringatan tapi kalimatnya agaknya kurang tepat," tulisnya.
Sedangkan akun @pawang_l*** pun mengomentari ucapan yang seharusnya tidak lontarkan sebagai tokoh agama. Lantaran Nabi Muhammad pun masih bersikap baik kepada musuhnya.
"Assalamuallaikum pak ustadz mohon maaf mau tanya, bukankah nabi Muhammad merupakan suri tauladan yang baik? Bukankah kita semua umat muslim dianjurkan meniru sifat-sifat beliau (Nabi Muhammad)? Yang saya tahu nabi itu penuh kasih dan sayang bahkan kepada musuhnya sekaligus," katanya.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama