Suara.com - Paus Fransiskus menawarkan tes Covid-19 gratis bagi tunawisma dan kaum tak mampu, sebagai bagian dari kegiatan Hari Orang Miskin Sedunia yang diinisiasi oleh Gereja Katolik Roma.
Menyadur Channel News Asia, Jumat (13/11/2020), fasilitas tes gratis disediakan di sebuah klinik yang terleteka di luar Lapangan Santo Petrus, yang didirikan oleh Paus beberapa tahun lalu guna memberikan perawatan medis bagi orang miskin.
Uskup Agung Rino Fisichella mengatakan sekitar 50 tes akan disediakan setiap hari. Langkah ini akan terus berlanjut tanpa batas waktu.
Bagi mereka yang hasil tesnya negatif, akan mendapatkan sertifikat untuk masuk ke fasilitas penampungan.
Baca Juga: Tunggu Hasil Tes Covid-19, Seorang Pria Meninggal di Toilet RS
Sementara yang dinyatakan positif virus corona, akan diarahkan untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Lebih lanjut disebutkan, mayoritas tunawisma di Italia merupakan warga negara asing yang tidak memiliki dokter keluarga.
Paus Fransiskus menetapkan Hari Orang Miskin Sedunia empat tahun lalu, sebagai momentum untuk memberikan perhatian lebih kepada mereka yang membutuhkanm terutama di negara-negara maju.
Dalam beberapa tahun terakhir, telah diadakan Misa bagi ribuan orang miskin di Basilika Santo Petrus dan kemudian menyediakan makan siang bagi 1.500 tunawisma di auditorium Vatikan.
Namun akibat pandemi virus corona, Misa kali ini hanya dihadiri oleh 100 tunawisma. Agenda makan siang diganti dengan pengiriman 5.000 paket makanan ke keluarga miskin, termasuk 2,5 ton pasta yang disumbangkan oleh perusahaan Italia.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Turki Larang Warganya Merokok di Tempat Umum
Adapun lebih dari 350.000 akan diberikan kepada siswa di pinggiran kota Roma yang kurang makmur.
Italia melampaui angka 1 juta infeksi virus corona pada Rabu (11/11), menyalip Meksiko yang menjadi satu di antara 10 negara yang terdampak paling parah di dunia, berdasarkan perhitungan Reuters.
Menurut Worldometers, Jumat (11/11), Italia sejauh ini mencatatkan 1.066.401 kasus virus corona dengan 43.589 kematian.