Dinilai Pinggirkan Aborigin, Australia Mau Ganti Lirik Lagu Kebangsaan

Jum'at, 13 November 2020 | 11:11 WIB
Dinilai Pinggirkan Aborigin, Australia Mau Ganti Lirik Lagu Kebangsaan
DW
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Namun sejak gelombang protes anti-rasisme, Black Lives Matter, pemerintah mulai serius mendorong pemberdayaan suku asli.

Warga Aborigin Australia yang berjumlah 700.000 orang dari total populasi yang berjumlah 26 juta, saat ini mendiami posisi buncit di hampir semua indikator keberhasilan ekonomi atau sosial.

Rasisme dan diskriminasi yang terjadi selama bertahun-tahun merenggut kesempatan mereka memperjuangkan kesetaraan hak.

“Apakah kita benar-benar menjadi ‘satu’ akan bergantung apakah perubahan simbolik pada lagu kebangsaan dibarengi oleh perubahan pada praktik-praktik di level nasional,” kata Anne Dennis, Ketua Dewan Tanah Adat di New South Wales.

Sejumlah akademisi dan tokoh publik di Australia sejak lama mengritik Advance Australia Fair karena diyakini mengandung glorifikasi kolonialisme terhadap suku asli.

Sejumlah istilah yang digunakan di dalam lirik lagu juga dinilai menutupi gelombang genosida terhadap warga Aborigin di masa-masa awal pendirian republik. Dalam sejumlah pertandingan di Liga Rugby Nasional musim ini, beberapa atlit menolak menyanyikan lagu kebangsaan pada pembukaan laga.

Pada 2017, Australia membentuk sebuah komisi untuk menggubah ulang lagu kebangsaan agar lebih inklusif. Pergantian lirik menjadi “kita satu dan bebas” yang diusulkan bekas Hakim Mahakamah Agung di Victoria, Peter Vickery, termasuk yang paling populer di kalangan warga.

Malarndirri McCarthy, seorang senator di negara bagian Northern Territory yang juga anggota suku Aborigin, menilai desakan pergantian lirik lagu kebangsaan “merupakan awal dari diskusi penting di seluruh negeri.”

“Ini adalah kesempatan bagi negeri ini untuk mendefinisikan ulang identitas bangsa dan berjalan bersama dengan warga asli dan warga non-pribumi Australia rzn/as (rtr, ap, abc)

Baca Juga: Lindungi Suku Aborigin dari Pandemi Covid-19, Australia Tutup Wilayah Utara

REKOMENDASI

TERKINI