Suara.com - Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un mengancam warganya yang kedapatan membuang-buang makanan. Menyadur New York Post pada Kamis (12/11), seruan ini dikeluarkan seiring dengan krisis pangan yang melanda negara.
"Awal bulan ini, Komite Sentral (Partai Pekerja Korea) memerintahkan warga untuk berpartisipasi secara aktif dalam memecahkan krisis pangan tahun ini," ungkap pejabat dari provinsi Hamgyong pada Radio Free Asia.
"Aksi ini sebagai bagian dari penghematan makanan," lanjutnya sumber yang enggan disebutkan identitasnya.
Lebih lanjut, sumber mengatakan bahwa pemimpin mereka juga mengeluarkan ancaman warga yang kedapatan membuang makanan.
Baca Juga: Era Soekarno dan Soeharto Pernah Krisis Pangan, Jokowi Jangan Ulang Sejarah
"Ia juga memperingatkan bahwa pihak berwenang akan meningkatkan tindakan keras dan hukuman atas tindakan apa pun yang terkait dengan limbah makanan."
Seruan ini datang menjelang liburan akhir tahun dimana warganya sering mengadakan pesta perayaan.
"Komite Sentral juga menginstruksikan kami untuk tidak menata meja upacara dengan makanan yang terbuat dari biji-bijian. Mereka memerintahkan larangan kue beras dan roti, menyarankan menggunakan buah-buahan dan sayuran."
"Mereka mengatakan bahwa menyajikan mie sebagai makanan kepada tamu yang hadir adalah cara penting untuk menghemat makanan," kata sumber.
Aturan baru ini juga berlaku untuk minuman beralkohol. Tim inspeksi telah dibentuk dan beroperasi di beberapa daerah untuk menindak produksi alkohol ilegal.
Baca Juga: MPR: Prioritaskan Produksi Dalam Negeri Agar Bebas Dari Krisis Pangan
Hukuman berat juga menanti petugas yang ketahuan meyelewengkan jabatan mereka dan tetap membuang-buang makanan saat krisis.
"Mereka memperingatkan bahwa jika pejabat ketahuan membuang-buang makanan, mereka akan dikritik dan dihukum berat," kata sumber itu.