Dijual Suami Rp 950 Ribu, Istri Digilir Empat Pria

Kamis, 12 November 2020 | 18:40 WIB
Dijual Suami Rp 950 Ribu, Istri Digilir Empat Pria
Ilustrasi
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang wanita di Pakistan mengalami kejadian kelam dalam hidupnya ketika harus dirudapaksai berulang kali oleh empat pria dalam waktu 21 hari.

Menyadur Deccan Herald, kejadian tersebut berawal ketika seorang wanita dari provinsi Punjab dijual oleh suaminya kepada empat pria dengan harga hanya 5.000 rupee (sekitar Rp 950.00).

Wanita itu diyakini telah digilir oleh empat pria di sebuah lokasi di Sargodha, sekitar 200 kilometer dari Lahore selama 21 hari.

Korban kemudian berhasil melarikan diri dari tempat tersebut dan kemudian melaporkan kejadian tersebut ke kantor polisi terdekat.

Baca Juga: Manajer Bank Dibunuh Satpam karena Diduga Hina Nabi Muhammad

Namun, perempuan itu mengaku polisi di sana awalnya tidak mau menerima laporannya. Hal tersebut menyebabkan korban mengancam untuk melapor ke pengadilan Sargodha.

Mendengar ancaman korban, polisi setempat akhirnya menerima laporan korban kemudian memprosesnya.

Kasus ini merupakan bagian dari kejahatan dan kekerasan seksual terhadap perempuan yang terus meningkat di Pakistan.

Media setempat sebelumnya sempat memberitakan kasus pemerkosaan seorang perempuan oleh dua pria, di depan putranya.

Kasus tersebut tak hanya menggegerkan masyarakat, tapi juga membuat geram warga ketika polisi menyalahkan korban.

Baca Juga: Tak Terima Diklakson, Warga Pakistan Dianiaya 2 Orang di Palmerah

Akhirnya seorang petugas di kantor polisi bernama Umar Sheikh muncul meminta maaf setelah mendapat tekanan dari masyarakat.

Mantan bintang kriket, Imran Khan menjadi Perdana Menteri Pakistan. (Shutterstock)
Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan. (Shutterstock)

Perdana Menteri Pakistan Imran Khan juga sudah mengajukan usulan agar pelaku pemerkosaan untuk dihukum mati.

Namun usulan tersebut tidak dapat dilaksanakan karena akan berdampak pada hubungan negara di tingkat internasional.

Selain itu, kata Imran, hal tersebut dapat memengaruhi hubungan perdagangan Pakistan dengan negara-negara di Uni Eropa.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI